REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga anak perusahaan PT Pupuk Indonesia ditunjuk sebagai Koordinator wilayah Tanggap Bencana Pandemi Covid-19 oleh Satuan Tugas Bencana Nasional Kementerian BUMN melalui SK-77/MBU/03/2020 perihal Pembentukan Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN tertanggal 17 Maret 2020. Pupuk Indonesia sendiri sudah menjadi bagian dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Bencana BUMN di Wilayah Jakarta Barat.
Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, Pupuk Indonesia juga sejak dini telah menerapkan sejumlah upaya pencegahan dan mitigasi risiko atas pandemi corona. Mulai dari sosialisasi kepada karyawan dan masyarakat, hingga langkah kongkret pencegahan seperti pengaturan waktu bekerja di kantor, penerapan protokol pencegahan corona di lingkungan kantor, pembatasan perjalanan dinas, dan larangan berpergian dan mudik bagi seluruh karyawan.
"Termasuk penyaluran beragam bantuan bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja Perusahaan dan anak perusahaan," kata Wijaya, Jumat (1/5).
Sampai 15 April 2020, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan bantuan sebanyak 87.856 masker dan 1.259 cairan pembersih tangan. Juga sebanyak 2.280 set Alat Pelindung Diri (APD) dan 602.950 sarung tangan bagi tenaga medis, 2.250 pelindung wajah (face shield), 8.411 paket makanan siap saji, serta 142.100 paket sembako.
Sebelumnya, pada medio Maret dan April lalu, Pupuk Indonesia juga telah membagikan 895 paket kesehatan dan 1.000 paket makan siang serta 1.000 masker kepada masyarakat RW 08 Kelurahan Kemanggisan yang berada di sekitar kantor pusat perseroan. Wijaya menyebut kegiatan-kegiatan sosial ini merupakan wujud tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang berada di sekitar kantor Pupuk yang berada di Kemanggisan, Jakarta Barat.
"Terlebih dengan adanya penugasan Kementerian BUMN yang menunjuk Pupuk Indonesia sebagai bagian dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Bencana BUMN di Wilayah Jakarta Barat," kata Wijaya.