Sabtu 02 May 2020 23:11 WIB

Fakultas Keperawatan Unhas Bantu Tunanetra Terdampak Corona

Sejak pandemi Covid-19, mereka kehilangan penghasilan dari jasa pijit.

Ilustrasi bantuan warga terdampak Covid-19
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi bantuan warga terdampak Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin mengambil peran dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 melalui Program Bina Desa, yang berfokus membantu masyarakat penyandang tunanetra. Fakultas Keperawatan menyerahkan bantuan logistik dan media edukasi audio melalui Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Cabang Makassar.

Ketua Panitia Program Bina Desa Fakultas Keperawatan Arnis Puspitha mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat tunanetra, mengingat kelompok masyarakat ini memiliki jumlah yang tidak sedikit.

"Di Makassar, terdapat kelompok masyarakat penyandang tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia, dengan jumlah anggota 150 orang," kata Arnis dalam keterangannya di Makassar, Sabtu (2/5).

Mayoritas penyandang tunanetra ini mendapatkan penghasilan dari pekerjaan sebagai penyedia jasa pijat. Namun sejak pandemi Covid-19, mereka kehilangan penghasilan," lanjutnya.

Persoalan lain adalah kurangnya media edukasi dan sosialisasi pencegahan Covid-19 yang cocok dan mudah dipahami oleh masyarakat penyandang tunanetra. Oleh karena itu, kata dia, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, Fakultas Keperawatan Unhas membuat media edukasi audio yang bisa digunakan untuk menyerap informasi terkait perkembangan dan cara pencegahan Covid-19.

"Kegiatan kita di antaranya pemberian edukasi pencegahan Covid-19 dan panduan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dalam bentuk audio, bantuan logistik serta pemberian bantuan sabun cuci tangan cair 50 bungkus dan masker kain 100 lembar," jelas dosen Keperawatan Unhas ini.

Melalui Program Bina Desa, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa, terutama di masa pandemi Covid-19. Selain itu, dengan edukasi melalui audio digital tentang materi pencegahan penularan Covid-19 dan panduan PSBB, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan membaiknya perilaku pencegahan penularan pada masyarakat penyandang tunanetra, seperti cara cuci tangan, penggunaan masker, jaga jarak dan sebagainya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement