Ahad 03 May 2020 23:45 WIB

Malaysia Laporkan 122 Kasus Positif Covid-19 Baru

Saat ini, kasus positif Covid-19 Malaysian sebanyak 6.298.

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan hingga Ahad (3/5) pukul 12:00 waktu setempat, terdapat 122 kasus baru yang telah dilaporkan (Foto: ilustrasi Covid-19 Malaysia)
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan hingga Ahad (3/5) pukul 12:00 waktu setempat, terdapat 122 kasus baru yang telah dilaporkan (Foto: ilustrasi Covid-19 Malaysia)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMBUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan hingga Ahad (3/5) pukul 12:00 waktu setempat, terdapat 122 kasus baru yang telah dilaporkan. Saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia sebanyak 6.298.

"Jumlah kasus aktif terjangkit COVID-19 adalah 1.780. Mereka sudah diisolasi dan diberikan perawatan," ujar Dirjen Kesehatan KKM, Dr Noor Hisham Abdullah, di Putrajaya, Ahad (3/5).

Baca Juga

Dia mengatakan, dari 122 kasus baru yang dilaporkan 52 kasus adalah kasus impor. Sementara kasus penularan di dalam negeri tercatat sebanyak 70.

"Hingga kini sebanyak 27 kasus positif COVID-19 sedang dirawat di ICU. Dari jumlah tersebut 13 kasus memerlukan bantuan pernafasan," katanya.

Dari informasi terkini yang dilaporkan ke Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan terdapat tambahan dua kasus kematian COVID-19. Dengan demikian jumlah kumulatif kematian sebanyak 105, yaitu 1,66 persen dari jumlah keseluruhan kasus.

KKM juga menginformasikan bahwa sebanyak 87 pasien sudah pulih dan dibolehkan pulang dari rumah sakit. Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien pulih sepenuhnya sebanyak 4.413 kasus atau 70 persen dari jumlah keseluruhan kasus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement