REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengizinkan pembukaan kembali masjid-masjid di 132 kota untuk menyelenggarakan ibadah berjamaah. Seratusan masjid itu berada di lokasi yang dianggap bebas virus corona.
"Masjid di 132 kota akan dibuka karena risiko coronanya rendah. Tentunya ini dipantau protokol kesehatan," kata Rouhani dilansir di Tasnim News Agency, Senin, (4/5).
Iran tercatat pertama kali menunda sholat Jumat berjamaah pada akhir Februari. Kemudian tempat ibadah resmi tutup semua pada Maret.
Pembukaan sejumlah masjid itu sekaligus menandakan akan diadakannya lagi sholat Jumat disana. Iran memang merencanakan membuka tempat ibadah pada pertengahan Mei. Tapi mengalami percepatan karena permintaan ulama top Iran, yaitu Ayatollah Alireza Arafi.