Selasa 05 May 2020 01:49 WIB

Usai Kebocoran Data Tokopedia, Kominfo Gandeng BSSN

Usai Kebocoran Data Tokopedia, Kominfo Gandeng BSSN Amankan Data Pribadi

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Usai Kebocoran Data Tokopedia, Kominfo Gandeng BSSN Amankan Data Pribadi. (FOTO: Kemenkominfo)
Usai Kebocoran Data Tokopedia, Kominfo Gandeng BSSN Amankan Data Pribadi. (FOTO: Kemenkominfo)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate menyatakan, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk menjaga keberlangsungan ekonomi digital di Indonesia. Kemenkominfo bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama platform digital akan meningkatkan pengamanan data pribadi pengguna platform digital.

"Pemerintah akan terus memastikan agar digital economy khususnya e-commerce dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya gangguan oleh peretas data atau data breach. Setiap usaha peretasan data akan ditindaklanjuti agar tidak mengganggu jalannya e-commerce," jelas Johnny dalam konferensi pers daring usai mengadakan rapat secara virtual antara Kemenkominfo, BSSN, dan Tokopedia di Jakarta, Senin (4/05/2020).

Baca Juga: Jutaan Data Pengguna Tokopedia Bocor, Menkominfo Minta Pengguna Segera Lakukan Ini!

Dalam rapat itu, Menteri Kominfo menerima laporan dari Tokopedia tentang dugaan sebagian data pengguna yang diretas. Menurut Johnny, Kementerian Kominfo, BSSN, dan Tokopedia akan melakukan evaluasi dan mitigasi teknis.

"Secara serius akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis. Selain itu, melakukan update tentang perkembangannya," ujarnya.

Dalam laporan itu, Johnny mengetahui data akun dan keuangan pengguna aman. "Tokopedia menyampaikan data-data keuangan dan akun pelanggan aman. Security system Tokopedia hingga saat ini belum bisa diterobos walaupun sebagian data terkait nama, email, dan telepon barangkali sebagian sudah dimasuki peretas," paparnya seraya menegaskan saat ini Tokopedia tengah melakukan evaluasi secara mendalam.

Menkominfo mengingatkan masyarakat pemilik akun di platform digital untuk mengubah password secara berkala. "Masyarakat pemilik akun agar selalu mengubah password secara berkala dan menggunakan fitur One Time Password (OTP) agar keamanan akun pribadi dapat terjaga dengan baik," jelasnya.

Johnny menyatakan akan melakukan update perkembangan setelah tim yang terdiri dari perwakilan Kementerian Kominfo, BSSN, dan Tokopedia untuk melakukan evaluasi teknis.

"Kami akan melakukan update perkembangan setelah tim yang melakukan evaluasi secara teknis bekerja," tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement