Senin 04 May 2020 22:45 WIB

Keluar Masuk Sabang wajib Miliki Izin Gugus Tugas

Seruan itu tertuang dalam surat edaran yang dikeluakan wali kota.

Petugas memeriksa pengendara yang memasuki wilayah Kabupaten Aceh Barat di jalan perbatasan Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat, Kecamatan Meureubo, Aceh, Jumat (10/4/2020). Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memperketat pemeriksaan kesehatan dan pendataan kependudukan di jalur masuk kabupaten sebagai upaya mencegah lebih dini penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Petugas memeriksa pengendara yang memasuki wilayah Kabupaten Aceh Barat di jalan perbatasan Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat, Kecamatan Meureubo, Aceh, Jumat (10/4/2020). Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memperketat pemeriksaan kesehatan dan pendataan kependudukan di jalur masuk kabupaten sebagai upaya mencegah lebih dini penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Sabang mewajibkan setiap orang yang masuk dan keluar dari Sabang wajib memiliki surat izin dari gugus Covid-19 setempat. Hal ini dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona disease (Covid-19) yang telah merebak di Provinsi Aceh.

Wali Kota Sabang Nazaruddin, mengatakan seruan itu tertuang dalam surat edaran wali kota yang dikeluarkan berdasarkan hasil rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sabang dalam percepatan penanggulangan Covid-19. "Surat edaran ini dikeluarkan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan," kata Nazaruddin di Sabang, Senin (4/5).

Baca Juga

Wali kota menjelaskan, dalam surat edaran itu Pemerintah Kota Sabang menegaskan bahwa sejak 5 Mei 2020, bagi setiap orang yang melakukan keluar atau masuk Kota Sabang wajib memiliki izin yang dikeluarkan tim gugus tugas Covid-19 Kota Sabang. "Kecuali, PNS Pemko Sabang dan TNI atau Polri, yang surat izinnya dikeluarkan wali kota, sekda, pimpinan, atau komandan masing-masing kesatuan," ujarnya.

Kemudian, kata dia, surat edaran itu juga memuat bahwa sejak 11 hingga 31 Mei 2020 maka kapal ferry di pelabuhan penyeberangan Balohan Sabang ke Ulee Lheue Banda Aceh, atau sebaliknya tidak dibolehkan mengangkut penumpang.

Menurut Wali Kota, kapal penyeberangan hanya melayani pengangkutan kendaraan yang membawa logistik, bahan pokok, dan kebutuhan lain untuk Kota Sabang.

"Dalam waktu dimaksud itu, tidak melayani penyeberangan orang atau penumpang, kecuali bagi PNS atau TNI/Polri yang dapat menunjukkan surat tugasnya," ujarnya. Oleh karena itu, dia berharap seluruh masyarakat mendukung dan bekerja sama dalam upaya pemerintah memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 daerah Pulau Weh tersebut.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement