REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memerintahkan, seluruh satuan jajaran TNI untuk terus membantu penanganan Covid-19. Upaya yang dapat dilakukan, di antaranya yakni membantu pengambilan sampel yang masif, pelacakan secara agresif, dan karantina yang ketat.

"Upaya yang harus dilakukan di antaranya membantu pengambilan sampel yang masif, pelacakan secara agresif, dan karantina yang ketat," ujar Hadi dalam keterangan pers yang Republika terima, Selasa (5/5) pagi.

Selain membantu pemerintah dalam penanganan kesehatan terkait Covid-19, prajurit TNI juga dia minta untuk membantu pemberian jaring pengamanan sosial serta pemulihan ekonomi. Hadi meminta jajarannya untuk tetap membantu penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.

"TNI juga tetap mencermati perkembangan lingkungan strategis serta menyiapkan antisipasinya, termasuk di antaranya mewaspadai kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau nanti," terang dia.

Mantan Kepal Staf Angkatan Udara itu menjelaskan, sejak awal TNI telah terlibat dalam sejumlah upaya penanganan. Mulai dari membantu mengevakuasi warga negara Indonesia, mendistribusinan alat pelindung diri ke seluruh provinsi, menjaga pintu masuk di perbatasan negara, hingga penegakkan pembatasan sosial berskala besar.

"Selain itu, TNI juga membantu memastikan arus dan jalur logistik tidak mengalami kendala dan membantu menyalurkan bantuan logistik ke masyarakat yang membutuhkan," ujar Hadi.

Panglima memberikan apresiasi kepada satuan dan personel TNI yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya. Salah satu inovasi dan kreatifitas yang ditunjukan oleh personel Babinsa Kodim 0906/Tenggarong yang membuat alat sterilisasi dompet, uang, dan telepon seluler.

Ikuti Whatsapp Channel Republika