REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah wisatawan asing yang masuk melalui Bandara Kualanamu pada Maret 2020 turun 65,10 persen atau tinggal 7.375 orang. Jumlah wisatawan diklaim terus turun sejak Maret lalu.
"Sejak ada wabah COVID-19, jumlah wisatawan asing melalui Bandara Kualanamu terus turun khususnya pada Maret 2020," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa (5/5).
Pada Januari, jumlah kunjungan wisman Sumut dari Bandara Kualanamu masih sebanyak 19.327 wisatawan. Kemudian pada Februari turun menjadi 14.364 orang dan turun lagi di Maret tinggal 7.375 orang.
Penurunan jumlah kunjungan wisman juga terjadi dari Pelabuhan Tanjungbalai Asahan dan Pelabuhan Belawan. Dari Tanjungbalai Asahan, misalnya, kunjungan wisman pada Maret menjadi 123 orang dibanding Maret 2019 yang sebanyak 431 orang.
"Wabah COVID-19 berdampak besar pada penurunan wisman ke Sumut," katanya.
Dampak COVID-19 langsung dirasakan Sumut. Terlebih, salah satu pemasok utama wisman Sumut adalah RRT yang sejak awal terkena COVID-19.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, menyebutkan, penurunan wisman Sumut semakin terasa saat wisatawan Malaysia yang selama ini menjadi pemasok terbesar Sumut juga terkena dampak COVID-19. Seperti halnya sebagian besar negara,pemerintah Malaysia juga melarang warganya berwisata.
Dia menjelaskan, pembatalan kedatangan dan termasuk ke luar Sumut terus berlanjut. Akibatnya, bisnis travel di Sumut masih terus lesu bahkan sebagian besar perusahaan anggota Asita Sumut terpaksa menghentikan sementara operasional usahanya.