REPUBLIKA.CO.ID,BATU -- Sebanyak 15 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batu terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes cepat (rapid test). Para nakes harus menunggu hasil uji kerik (swab test) terlebih dahulu untuk memastikan kondisi sebenarnya.
"Dan (para nakes) sejak tanggal 3 Mei (sudah) diisolasi di Wisma Talithakum," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa malam (5/5).
Dengan adanya hasil uji sementara, maka jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Batu meningkat. Menurut Chori, terdapat kenaikan 17 orang PDP yang 15 jiwa di antaranya dari nakes RS Karda Husada. Sementara dua lainnya merupakan warga biasa dengan riwayat perjalanan ke Malang.
"Mereka (dua PDP) juga sudah di-swab hari ini (Selasa,5 Mei 2020). Dan semua PDP ada gejala pneumonia," jelas Chori.
Berdasarkan laporan diterima, para nakes sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar. Bahkan, mereka telah memakai bahan level tiga. Hanya saja, para nakes memiliki riwayat kontak dengan pasien konfirmasi positif Covid-19 yang berprofesi sama.
Secara keseluruhan, Kota Batu memiliki 528 orang nakes, baik dari dokter spesialis, dokter umum dan paramedis. Dengan adanya 15 PDP dari nakes, maka terjadi pengurangan tenaga medis. Oleh sebab itu, Direktur RS Karda Husada mengambil langkah dengan meminta tambahan bantuan nakes ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Total terdapat tiga pasien positif Covid-19 di Kota Batu per 5 Mei 2020. Dua di antaranya masih dalam perawatan sedangkan lainnya sudah dinyatakan sembuh. Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sekitar 207 jiwa.