Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pandemi Covid-19 mengubah pola hidup dalam masyarakat, mulai dari bangun hingga kembali tidur. Perubahan pola hidup ini juga menjadi acuan dalam perubahan pola konsumsi yang terjadi.
Grab Indonesia mencatat perubahan pola konsumen yang terjadi selama pandemi Covid-19. Perubahan pola konsumen tersebut dicatat Grab dengan melacak behavior dari pengguna dalam platformnya. Belanja online menjadi salah satu hal yang dicatat positif menurut Grab.
Baca Juga: 379.000 Mitra Pengemudi Grab Dapat Literasi Digital, Sekaligus Sertifikat dari Microsoft
"Jumlah pesanan GrabExpress pada Maret 2020 naik 21.5% dibandingkan bulan sebelumnya," tulis Grab dalam keterangan resminya, Selasa (5/5/2020).
Selain itu, ada juga kenaikan pengantaran sebanyak 40% oleh social sellers (UMKM) dan perubahan titik pengantaran barang terbanyak pada bulan Maret: Area Perumahan (41,5%), Fasilitas Kesehatan(13,6%), dan Bank (12%). Sebelumnya, Perkantoran dan Area Perumahan mendominasi titik pengantaran.
Pesan makanan juga menjadi salah satu hal sedang naik daun selama pandemi. Terdapat kenaikan transaksi GrabFood sebesar 4% dan kenaikan jumlah makanan yang dipesan dalam sekali pemesanan (basket size) sekitar 7%.
Saat jumlah pesanan makanan sehat di negara lain menurun, masyarakat Indonesia lebih memilih makanan sehat dengan kenaikan jumlah pesanan sebanyak 7,4%.
Selain makanan sehat, ngemil juga menjadi hal yang tercatat positif dalam riset milik Grab. Pesanan makanan ringan dalam platform Grab mengalami kenaikan jumlah pesanan snack sebesar 15.4%.
Saling membantu memang menjadi budaya masyarakat Indonesia. Rata-rata besaran tip untuk pesanan GrabFood meningkat sebesar 63% dibandingkan bulan sebelumnya dan jumlah pesanan yang diberikan tip meningkat sebesar 38%.