REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Eibar mengungkapkan kekhawatirannya soal izin penggunaan fasilitas latihan. Dalam pernyataan bersama, para pemain Eibar izin tersebut akan berkontribusi memulai gelombang baru pandemi covid-19.
"Kami khawatir memulai kembali aktivitas yang akan membuat kami melanggar anjuran para ahli untuk mempraktikkan jaga jarak," demikian pernyataan para pemain Eibar kepada stasiun radio Cadena Ser sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (5/6).
Tim-tim diharuskan menjalani pemeriksaan rutin setiap hari dan fasilitas latihan mereka bakal menerapkan kondisi kebersihan ketat ketika aktivitas berlanjut, namun hal itu dianggap belum cukup oleh para pemain Eibar.
"Kesehatan semua orang seharusnya jadi hal yang paling penting dan sekarang adalah saat yang tepat mendukung pemikiran itu lewat aksi nyata dan tak sekadar kata-kata," demikian pernyataan para pemain Eibar.
"Kami meminta jaminan dan menuntut pertanggungjawaban penuh," bunyi pernyataan itu lagi.
Pernyataan itu direspon La Liga dengan menganggap wajar jika para pemain khawatir ketika mulai beraktivitas lagi, tetapi menegaskan mereka menerapkan langkah serius untuk mencegah persebaran virus SARS-CoV-2 tersebut.
"Tentu kami memahami pemain punya emosi, termasuk ketakutan di dalamnya," kata salah seorang juru bicara La Liga.
"Ini keadaan yang belum pernah terjadi. Pun demikian, kami menerapkan banyak langkah pencegahan untuk memastikan kembalinya sepak bola dalam koridor aman dan terkendali. Bermain bola lebih aman, dibandingkan misalnya pergi ke supermarket atau apotek," pungkas juru bicara tersebut kepada Reuters.
La Liga 2019/20 dihentikan sejak pertengahan Maret menyisakan 12 pekan pertandingan untuk dijalani dengan Barcelona memimpin klasemen sementara berbekal 58 poin, unggul dua poin atas Real Madrid di posisi kedua.
Sedangkan kompetisi Copa del Rey juga tertunda partai finalnya yang mempertemukan Athletic Bilbao kontra Real Sociedad.