REPUBLIKA.CO.ID, BRESCIA -- Presiden Brescia, Massimo Cellino, angkat tangan menyikapi dinamika sepak bola di tengah pandemi Covid-19. Ia pun menyerah meminta Serie A membatalkan kompetisi musim 2019/20.
"Ini bukan lagi sepak bola saya. Sudah tidak ada masa depan lagi. Menjadi presiden klub juga sudah tidak mungkin. Saya merasa seperti duduk di meja poker dan menyembunyikan kartu dari lawan," katanya kepada Tele Tutto, dilansir Football Italia.
Ia mengaku sudah tidak peduli jika Serie A kembali bergulir. Kendati demikian, Cellino menyayangkan otoritas sepak bola Italia tidak kunjung mengambil keputusan ketika Jerman dinilai selangkah lebih maju membatalkan liga domestik.
"Kita membicarakan kembali bermain sepak bola dengan aman, tetapi tidak ada satu pun orang yang diizinkan keluar karena dunia sepak bola hanya memikirkan uang," ujar dia.
"Saya ingin sepak bola yang adil, tidak berdasarkan margin keuntungan. Jika tidak kunjung membaik, saya mungkin akan kembali ke Inggris," ujarnya.
Di klasemen sementara Serie A, Bresicia berada di urutan terbawah dengan torehan 16 poin dari 26 pertandingan. Mereka sempat memecat, merekrut kembali, dan memecat lagi pelatih Eugenio Corini.
Di satu sisi, ia tetap menerima Mario Balotelli dengan segala kekurangannya. Meski tidak menutup anggapan bahwa dirinya menilai Balotelli sebagai orang yang kekanak-anakan.
"Saya suka Balotelli, tetapi ia terlalu seperti anak-anak. Namun, jika seorang anak tidak sopan, itu merupakan kesalahan orang tuanya. Kami harus memperlakukannya dengan baik," ucapnya.