Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Xiaomi memperbarui rangkaian aplikasi peramban (browser), terdiri dari Mi Browser, Mi Browser Pro, dan Mint Browser.
Pembaruan itu menyediakan opsi untuk mematikan penghimpunan data ketika pengguna menyalakan mode penyamaran (incognito).
"Kami percaya, kombinasi fitur ini dengan pendekatan kami dalam mengolah data agregat menunjukkan komitmen terhadap privasi pengguna," sebut Xiaomi dalam unggahan di blog, dikutip dari Cnet, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Soal Peretasan Tokopedia, Pakar: Pemerintah Jangan Hanya Terima Laporan, Lakukan Hal Ini
Sebelumnya, Xiaomi disebut menghimpun informasi mengenai penggunaan aplikasi dan data di ponsel. Peneliti Keamanan Gabi Cirling menyebut, peramban utama ponsel Redmi Note 8 miliknya mengumpulkan riwayat situs yang diakses.
Data yang dikumpulkan itu kemudian dikirim ke pusat data di Singapura. Cirling menambahkan, "hal itu bahkan masih berlangsung saat saya mengaktifkan mode penyamaran."
Tentu Xiaomi membantah kabar itu, mengklaim kalau pihaknya sudah menerapkan hukum dan aturan perlindungan privasi pengguna sesuai ketentuan di negara-negara tempatnya berbisnis.