REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membenarkan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 pusat akan turun untuk memantau perkembangan di Jatim. Khofifah mengaku telah mendapat konfirmasi akan kedatangan tim gugus tugas pusat, yang jika sesuai jadwal, pemantauan dilakukan pada Kamis (7/5).
“Besok gugus tugas pusat datang. Tapi ini bukan yang pertama kali. Dulu juga pernah datang gugus tugas dari pusat dan ikut rapat beberapa hari di sini,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (6/5).
Khofifah mengungkapkan kedatangan tim gugus tugas pusat salah satunya untuk memantau perkembangan tiga klaster baru di wilayah setempat. Tiga klaster yang dimaksud adalah klaster pabrik Sampoerna di Surabaya, pabrik rokok di Tulungagung, dan Pasar Pujon di Kabupaten Malang.
“Informasi yang sampai ke kami tim gugus tugas akan ke titik-titik klaster baru yang tidak hanya di Surabaya. Ada tiga klaster baru yang dikonfirmasi ke kami. Tim gugus tugas akan cek lokasi,” ujar Khofifah.
Beberapa hari terakhir, tiga klaster baru menjadi pembahasan cukup intens Pemprov Jatim mengingat angka penambahan pasien positif Covid-19 yang disumbangnya cukup banyak. Sampoerna misalnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim telah mengonfirmasi 63 orang positif terjangkit Covid-19.
Kemudian pabrik rokok di Tulungagung, informasi yang didapat, dari 246 karyawan yang di rapid test 23 orang di antaranya reaktif meskipun hasil tes swabnya belum diungkap. Lalu di Pujon, kabar terakhir dari 41 orang yang menjalani rapid test, tiga orang di antaranya reaktif.
Selain melihat tiga klaster baru, tim gugus tugas pusat juga diagendakan meninjau persiapan rumah sakit darurat Puslitbang Humaniora Kemenkes di Jalan Indrapura Surabaya. “Kalau besok sesuai konfirmasi kepada kami mereka akan melihat persiapan rumah sakit darurat di Puslitbang,” kata Khofifah.
“Karena selain berbasis gedung Puslitbang yang sudah eksisting, kami akan tambahkan dengan tenda Insya Allah malam tendanya datang,” ujar Khofifah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 pusat membantu Provinsi Jawa Timur dalam menangani virus tersebut. Ini mengingat peningkatan angka penyebaran Covid-19 di Jatim yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.