REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Sebagian besar pengunjung yang ingin melihat pertunjukan besar di Afrika berasal dari tempat-tempat yang jauh. Ketika virus corona baru menyebar dan membuat dunia terkunci, safari Afrika yang legendaris itu pun mati.
Tetapi tidak untuk perusahaan Afrika Selatan, WildEarth - yang membawa safari virtual ke ruang tamu Anda melalui sebuah kamera yang diarahkan oleh pemandu mereka dengan kendaraan bak terbuka. Bagi WildEarth, sekarang justru saat puncak.
"Kami telah melihat peningkatan dramatis dari jumlah pemirsa petualangan safari langsung kami," kata pendiri Graham Wallington kepada Reuters.
"Peningkatan lima kali lipat dalam dua minggu pertama di bulan Maret."