REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memilih 17 ide dari anak bangsa terkait pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 di Indonesia melalui Ideathon Indonesia 2020. Acara ini bertujuan untuk menampung ide-ide anak bangsa terkait pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19.
"Covid-19 sudah berjalan dua bulan sejak kasus pertama, masih saja menghantui kita semua di dunia ini. Kita sepantasnya di komunitas sains di Indonesia turut berkontribusi untuk menyelesaikan masalah ini," kata Staf Ahli Relevansi dan Produktivitas Kemenristek/BRIN, Ismunandar, dalam konferensi pers video, Jumat (8/5).
Antusiasme masyarakat menyumbangkan idenya cukup tinggi. Sebanyak 4.397 proposal masuk dalam data Kemenristek/BRIN. Namun, setelah melalui berbagai macam seleksi, terpilih 17 ide yang akan diimplementasi bersama dengan bantuan pemerintah.
Sementara itu, Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, mengatakan, ide-ide yang dilihat tidak hanya mengenai penanganan penyakitnya itu sendiri namun juga bagaimana memitigasi dampak Covid-19. Tidak hanya secara teknologi atau kesehatan namun juga sosial dan ekonominya.
"Tidak hanya kita segera mencegah penyebaran virusnya, tapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga agar kegiatan ekonomi dan sosial masih berjalan dengan baik meskipun ada pandemi," kata Bambang.
Lebih lanjut, ia berharap, dalam waktu lima bulan ide-ide yang sudah dikumpulkan bisa direalisasikan. Bambang menjelaskan, pihaknya menyediakan dukungan dana Rp 2 miliar. Masing-masing pemilik ide sudah mengajukan berapa dana yang dibutuhkan.
"Setiap pemenang sudah mengajukan dana yang dibutuhkan. Kami menyediakan anggaran maksimal Rp 2 miliar dan tampaknya itu lebih dari cukup dibandingkan proposal 17 itu," kata dia lagi.
Adapun nama dan judul ide ke-17 pemenang adalah:
1. Adam Sultansyah dari Universitas Indonesia dengan judul "Hybrid Quadplane UAV to Help Prevent Coronavirus Spreadness"
2. Ade Sunardi dari Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta dengan judul "Kios Cukur Rambut Portabel"
3. Apriana Toding dari UKI Paulus dengan judul "Implementasi Teknologi Multi Input Multi Output (MIMO) Relay System sebagai Inovasi Internet of Things untuk Mendukung Proses Pembelajaran Jarak Jauh di Area 3T dalam Situasi Covid-19"
4. Ayu Jati Puspitasari dari STTN BATAN dengan judul "Sistem Pemantauan Tingkat Pernapasan dan Saturasi Oksigen dan Sistem Kendali Regulator Oksigen Terintegrasi dengan Teknologi Internet of Things untuk Perawatan pasien Covid-19"
5. Bagas Juwono Priambodo dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan judul "Perancangan Aplikasi Mobile Berbasis Android 'Curhat-in' Tentang Layanan Konsultasi Psikologi Online Guna Pencegahan Gangguan Mental di Tengah Wabah Covid-19"
6. Bhakti Yudho Suprapto dari Universitas Sriwijaya dengan judul "Alat Deteksi Awal Infeksi Virus Covid-19 Berbasis Hybrid Sensor Suhu, Database, dan Kamera Menggunakan Face Recognition"
7. Dimas Setyo Utomo dari PT Alfabeta dengan judul "Deteksi Covid-19 pada Paru-paru Secara Otomatis Berbasis Artificial Intelligence"
8. Etika Pahang Krisdyan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan judul "Sistem Agregasi Informasi Aksi Galang Dana Lintas Plarform Berbasis Web"
9. Evron Asrial dari Universitas 45 Mataram dengan judul "Oleifera+15: Stimulan Bisnis Skala Kecil Berkelanjutan pada Era Pandemi Covid-19"
10. Fandy Setyo Utomo dari Universitas Amikom Purwokerto dengan judul "ODP Tracker"
11. Misbah Budi Santoso dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dengan judul "Monitoring Tanda Vital Pasien Rawat Inap Ruang Isolasi Pasien Positif"
12. Muhammad Yusril Hasanuddin dari Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul "Simcovid19: Reenginering Website covid19.go.id ke dalam aplikasi smart client berbasis mobile"
13. Prananda Luffiansyah Malasan dari Institut Teknologi Bandung dengan judul "Desain Instruksi Pembuatan Alat Pelindung Diri Sederhana (APDS) dan Kampanye #BikinSendiri Melalui Platform Website, Aplikasi dan Media Sosial"
14. Putri Retno Kemala Sari dari Universitas Teknologi Sumbawa dengan judul "Gig Economy Vs Covid-19"
15. Shera Mayangsari Suwito dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan judul "Hidupkan Kaki Lima dari Online, Hlarion: Hadir untuk Bangsa"
16. Tri Arief Sardjono dari Institut Teknologi Telkom Surabaya dengan judul "Crane Pemulasaraan Jenazah Covid-19"
17. Umar Alikmal dari Universitas Telkom dengan judul "Juling Apps (Aplikasi Jualan Keliling)"
Ikuti Whatsapp Channel Republika