REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA — Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan rencana yang akan dibagi dalam tiga tahap untuk mencabut aturan dalam pembatasan yang ditetapkan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Ia mengatakan akan memulai kembali perekonomian di negara itu pada Juli mendatang, setelah melakukan pertemuan Kabinet Nasional dengan para pemimpin negara bagian dari teritorit.
Pada tahap pertama, restoran dan kafe akan diizinkan untuk membuka kembali, dan warga Australia akan diizinkan memiliki hingga lima pengunjung di rumah mereka dan berkumpul dalam kelompok 10 orang di luar ruangan. Morrison mengatakan aturan itu akan tergantung pada pemerintah negara bagian dan teritori untuk memutuskan kapan setiap tahap diberlakukan.
“Kabinet Nasional menyetujui rencana tiga langkah dan kerangka kerja nasional untuk mencapai ekonomi dan masyarakat yang aman dari Covid-19. Adalah tujuan kami untuk melakukan semua langkah untuk mencapai ekonomi aman Covid-19 pada Juli tahun ini,” ujar Morrison dalam sebuah pernyataan, dilansir Devdiscourse, Jumat (8/5).
Dalam rencana terbaru, di tahap pertama batasan maksimum pertemuan orang-orang akan ditingkatkan menjadi 20. Kemudian perjalanan antar-negara bagian di Australia akan diizinkan, serta ruang olahraga, bioskop, galeri dan salon kecantikan akan dibuka kembali di bawah tahap dua.
Selanjutnya, tahap ketiga, orang-orang akan diperbolehkan kembali bekerja dari kantor dan pub dibuka kembali. Pertemuan hingga 100 orang juga diizinkan dalam fase ini.
Di Australia, hingga saat ini terdapat 6912 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dengan jumlah kematian mencapai 97. Sementara itu, terdapat 6.000 orang yang dinyatakan pulih dari penyakit infeksi virus ni.
Sebelumnya, Reserve Bank (bank sentral Australia) memperingatkan pengangguran di negara itu diperkirakan berada di angka 9 persen pada akhir tahun mendatang. Sektor bisnis diperkirakan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk memulai kembali rencana investasi sepenuhnya.