REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melihat komet tanpa bantuan optik jarang terjadi, tetapi selama Mei dan Juni, orang-orang mungkin akan merasakan pengalaman sekali seumur hidup untuk melihat benda langit tersebut. Komet tersebut adalah komet Swan
Dalam kasus komet Swan, coma bercahaya hijau dan ekor ion biru, semuanya berwarna karena berbagai bahan kimia dalam gas dilepaskan. Komet akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada jarak 52 juta mil pada 12 Mei.
Kemudian pada 27 Mei, komet tersebut akan mencapai perihelio atau pendekatan terdekatnya ke matahari. Perilaku komet terkenal sulit diprediksi, tetapi komet Swan terlihat cerah secara signifikan di lebih banyak garis lintang selatan.
Ada peluang untuk melihat komet Swan di langit pagi sekitar pertengahan bulan, tetapi peluang terbaik adalah pekan terakhir Mei dan pekan pertama Juni, ketika komet akan tampak rendah di bagian barat laut dari langit malam. Komet itu akan terus naik menuju bintang terang Capella di rasi bintang Auriga.