REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Inggris sudah menguji virus Corona di laboratoriumnya. Rencananya ia akan mengirim sampel tersebut ke Amerika Serikat untuk diproses lebih lanjut. Nantinya, ada ribuan sampel yang akan dikirim. "Ada masalah dengan salah satu laboratorium kami. Kami akan mengirim sampel tersebut ke Amerika Serikat untuk diproses. Itu persis sejalan dengan rencana terperinci yang telah dibuat Departemen Kesehatan sebelumnya," kata Menteri Dalam Negeri, Robert Jenrick, Ahad (10/5).
Ia menambahkan pekan lalu 50.000 sampel tersebut sudah dikirim ke Amerika Serikat. Dalam hal ini Inggris bergerak terlalu lambat pada pengujian massal dibandingkan dengan beberapa negara seperti Jerman.
"Inggris telah meningkatkan program pengujiannya yaitu dengan mencapai 100.000 per hari pada akhir April. Kami telah berjuang untuk mempertahankan level tersebut," kata dia.
Diketahui, data terbaru dari Departemen Kesehatan menunjukkan ada 1.728.443 tes total, termasuk 96.878 pada (8/5). Departemen Kesehatan menempatkan jumlah kasus virus Corona baru yang dikonfirmasi di Inggris sejauh ini di 215.260 dan jumlah kematian di 31.587. Itu adalah angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang populasinya hampir lima kali lebih besar.