REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan saat ini ada sekitar 16 klaster penularan virus Corona jenis baru atau Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Otoritas di Surabaya hingga kini terus melakukan pelacakan.
"Kami terus melakukan tracing (pelacakan) untuk menemukan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Surabaya," kata Risma saat memaparkan klaster penularan COVID-19 di Balai Kota Surabaya, Ahad.
Menurut Risma, 16 klaster tersebut di antaranya klaster luar negeri, klaster area publik sebanyak sembilan, klaster Jakarta, klaster tempat kerja berjumlah tiga, klaster seminar dan pelatihan ada dua, klaster perkantoran berjumlah dua, dan klaster asrama.
Risma mengatakan ketika ada warga yang positif maka belum tentu orang tersebut masuk dalam kategori klaster baru. Ia mencontohkan,klaster dari luar negeri.Petugas akan terus menelusuri kontak orang tersebut dengan siapa saja.