REPUBLIKA.CO.ID, BATAM— Sebanyak enam orang jamaah tabligh warga negara India yang dikarantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan swab yang dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit Batam.
"Sebanyak enam WNA di RS Galang, hasil PCR negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Ahad (10/5).
Dia menyatakan untuk sementara, penanganan kesehatan enam WNA itu selesai. Keenam WNA itu merupakan jamaah tabligh, yang diketahui tinggal sementara di Masjid Baiturrahman Sekupang.
Seorang temannya, WN India juga, diketahui positif COVID-19 dan meninggal dalam perawatan di Batam. Padahal, hasil swab jamaah tabligh WNI yang bersama-sama di Masjid Baiturrahman juga negatif .
Mengenai kelanjutan penanganan enam WNA, Kepala Dinas menyatakan masih dikoordinasikan dengan pihak yang lain.
Senada dengan Didi, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Azril menyatakan penanganan WN India itu masih dikoordinasikan. "Masih dikoordinasikan ke tim Gugus Tugas," kata Azril.
Sementara itu, seorang jamaah tabligh warga negara India lain yang terkonfirmasi positif Covid-19, SAA, meninggal dalam perawatan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam Kepulauan Riau, Sabtu (9/5).
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam mengumumkan SAA berusia 56 tahun terkonfirmasi positif Covid-19.
Yang bersangkutan tiba di Pelabuhan Batam Centre pada 2 Maret 2020 menggunakan kapal laut dari Singapura, selanjutnya tinggal dan menetap bersama jamaah tabligh lainnya di masjid di Sei Harapan.