REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT — Kepolisian Sektor Pondok Aren menangkap dua pelaku tindak pengeroyokan terhadap korban remaja berinisial DL (16 tahun). Remaja yang sedang membangunkan sahur tewas usai dilayangkan senjata tajam di bagian kepala.
Peristiwa tragis itu berlangsung di depan Masjid At-Taqwa, Kampung Wadasari, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), sepekan lalu 3 Mei 2020, sekitar pukul 02.39 WIB.
Kejadian berawal saat DL dan kelompoknya yang berjumlah 20 orang membangunkan sahur warga Kampung Wadasari. Lalu beberapa saat kemudian, datanglah ke lokasi yang sama pelaku bernama Rayhan Novandri (20 tahun) dan Safrizal (15 tahun) dari Kampung Kebon Kopi.
Bermula dari selisih paham dan saling ledek satu sama lain, pada akhirnya pelaku Rayhan langsung melayangkan senjata tajam berupa celurit ke bagian kepala korban. Disusul kemudian pelaku kedua Safrizal melempar sebongkah batu bata ke kepala korban.
"Tersangka satu langsung menyabet kepala bagian belakang korban dengan celurit yang sudah disiapkan. Sedangkan tersangka dua melempar korban dengan batu dan mengenai kepala hingga korban jatuh telentang di TKP," jelas Kapolsek Pondok Aren, Kompol Afroni Sugiarto, saat dikonfirmasi, Senin (11/5).
Melihat korban tak berdaya tergeletak di jalanan, para pelaku langsung melarikan diri. Keluarga korban yang mendapati kabar anaknya kritis kemudian dibawa menuju rumah sakit. Namun, nyawa korban tak tertolong dan meninggal dalam perawatan. "Setelah tujuh jam kemudian, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Suyoto," jelas Afroni.
Pada Selasa (5/5) pihak kepolisian didatangi keluarga korban yang hendak membuat laporan atas tindakan pengeroyokan tersebut. Dalam waktu 24 jam, kedua pelaku berhasil diamankan petugas saat berada di Kampung Kebon Kopi.