Senin 11 May 2020 13:57 WIB

Doni: Kasus Covid-19 Melonjak karena Kemampuan Tes Naik

Ketua gugas mengatakan, kasus positif Covid-19 melonjak karena kemampuan tes naik.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo.
Foto: Istimewa
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengeklaim penyebab jumlah kasus positif Covid-19 yang mengalami kenaikan dalam satu pekan terakhir karena kemampuan tes laboratorium yang juga ikut meningkat. Meski jumlah kasus positif Covid-19 naik dalam satu pekan terakhir, pemerintah mengeklaim bahwa tingkat keterisian rumah sakit rujukan justru menurun.

"Kasus konfirmasi positif mengalami peningkatan. Kenapa meningkat? Karena kemampuan kita untuk testing semakin besar. Jadi, kalau setiap hari kita lakukan testing dengan jumlah yang banyak maka sangat mungkin yang terkonfirmasi positif juga sangat banyak," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (11/5).  

Baca Juga

Seperti diketahui, kenaikan kasus positif Covid-19 secara nasional rata-rata berada di angka 300-an per hari, tetapi pada Sabtu (9/5) lalu jumlah kasus baru mencatatkan rekor terbanyak. Hari itu tercatat ada sebanyak 533 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia.

Doni melanjutkan, tingkat kemampuan tes Covid-19 memang belum bisa mencapai 10 ribu spesimen per hari seperti yang diminta Presiden Jokowi. Namun, pada Jumat (8/5), sebanyak 60 laboratorium telah mampu menjalankan 9.630 pemeriksaan spesimen dalam satu hari. Sayangnya, angka ini hanya bertahan dalam satu hari. Hari berikutnya, kemampuan tes secara nasional kembali ke angka 7.300 spesimen per hari.