REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 11 Mei 2020. Data per Senin jumlah penambahan pasien Covid-19 di DKI, yang sembuh bertambah 32 orang, kasus positif bertambah 55 orang dan meninggal dunia bertambah 9 orang.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, sebanyak 835 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 5.195 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 453 orang. Sebelumnya pada Ahad (10/5) kemarin sebanyak 803 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 5.140 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 444 orang.
“2.267 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.640 orang melakukan self isolation (isolasi mandiri) di rumah,” paparnya, Senin (11/5).
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR yang telah dilakukan di DKI Jakarta sampai dengan 10 Mei 2020 sebanyak 85.071 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 10 Mei 2020 dilakukan pada 1.677 orang. Sebanyak 830 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 55 positif dan 775 negatif.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.840 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 8.162 orang (7.904 sudah selesai dipantau dan 258 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 6.758 orang (5.525 sudah pulang dari perawatan dan 1.233 masih dirawat).
Ani turut menerangkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 87.952 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.505 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 84.447 orang dinyatakan non-reaktif.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.
Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19, terdapat total 142 kolaborator dari berbagai unsur yang telah berpartisipasi melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Sejak 24 April 2020 hingga 10 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 157.910 Paket Sembako, 81.638 Paket Makan Siap Saji, 12.094 Paket Lebaran, dan 511 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW. Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW, pada minggu ke-3 Ramadan per 10 Mei, terdapat 25 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 54 RW menerima bantuan KSBB.
Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 33 donatur perusahaan/kelompok dan 3 donatur perseorangan. Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative untuk membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada masyarakat tersebut.