Senin 11 May 2020 21:14 WIB

Total Pasien Positif Covid-19 di Jatim 1.534 Orang

Tambahan kasus baru Covid-19 terbanyak di Jatim berasal dari Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasien positif Covid-19 di Jawa Timur menembus angka 1.534 orang, setelah hari ini ada tambahan 43 baru di wilayah setempat. Dari jumlah tersebut, ada 1.122 pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan. Semntara 257 pasien dinyatakan  sembuh, dan 155 pasien meninggal dunia.

Pasien positif Covid-19 baru di Jatim, terbanyak berasal dari Kota Surabaya, yaitu 33 kasus. Sisanya tersebar di delapan kabupaten/kota. Yaitu dua pasiem dari Sidoarjo, dua pasien dari Jombang, dan satu pasien masing-masing dari Kota Malang, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Bangkalan, Nganjuk, dan Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga

"Perlu kami tegaskan, data-data kasus (corona) itu berdasarkan domisilinya, bukan rumah sakitnya," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (11/5).

Emil juga mengungkapkan, adanya tambahan 13 pasien positif Covid-19 di wilayah setempat yang terkonversi negatif atau sembuh. Rinciannya 5 pasien dari Kabupaten Tulungagung, 4 dari Kota Surabaya, dua dari Situbondo, dan satu pasien masing-masing dari Bondowoso dan Bangkalan. Sehingga total pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jatim sebanyak 257 pasien.

Emil juga mengungkapkan adanya tambahan 6 pasien positif Covid-19 di Jatim yang meninggal dunia. Rinciannya, 5 pasien dari Kota Surabaya dan 1 pasien dari Sidoarjo. Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal di Jatim sebanyak 155 pasien.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP di Jatim jumlahnya sebanyak 4.166 orang. Meskipun yang masih diawasi tinggal 1.898 pasien. Sedangkan orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 21.391 orang, dan yang masih dipantau sebanyak 4.301 orang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement