Selasa 12 May 2020 06:34 WIB

LAZ PYI Gelar Webinar “Cara Mendidik Anak di Tengah Pandemi"

Webinar menampilkan nara sumber Elly Risman dan host Zhi Alatas.

Elly Risman
Foto: Dok PYI
Elly Risman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- LAZ Panti Yatim Indonesia (PYI) Yatim dan Zakat menggelar seminar bertajuk  “Cara Mendidik Anak di Tengah Pandemi Corona”, Sabtu (2/5). Seminar secara online (webinar) itu menampilkan nara sumber  Elly Risman Musa Spsi. Ia adalah seorang psikolog dan  pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati. Adapun host adalah Zhi Alatas yang dikenal sebagai artis sekaligus presenter.

“Seminar ini merupakan program di bulan Ramadan yang diharapkan bisa bermanfaat khususnya bagi kepala asrama atau ibu dan bapak asrama yang bertugas untuk mengurus dan mendidik anak-anak asuh yatim dan dhuafa dan umumnya bisa bermanfat untuk semua partisipan yang bergabung,” kata Irawan selaku Direktur LAZ PYI Yatim dan Zakat saat membuka acara, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Zhi Alatas selaku pembawa acara mengatakan seminar ini sangat di perlukan bagi orang tua yang pada saat ini tugasnya bertambah berat. Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  yang mewajibkan anak-anak belajar di rumah membuat orang tua mau tidak mau harus ikut mendidik anak. “Belum lagi suami yang biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan bekerja di kantor hari ini harus tetap fokus bekerja di rumah,” ujarnya.

 

photo
LAZ PYI menggelar webinar bertajuk Mendidik Anak di Tengah Pandemi Corona (Foto: Dok LAZ PYI)

Dalam menghadapi kondisi tersebut terkadang orang tua merasa kesal dan jengkel yang akhirnya berdampak pada menurunnya keharmonisan keluarga. Oleh karena itu dalam seminarnya Elly Risman banyak menyampaikan tips dan trik kepada peserta seminar agar bisa mengendalikan emosi dan pikiran ketika menghadapi hal-hal tersebut.

 Pada akhir sesi seminar, Elly Risman mengingatkan kepada peserta agar berhati-hati dengan ketakutan dan kecemasan yang berlebihan terhadap virus Corona yang saat ini sedang melanda negara Indonesia. Jangan sampai ketakutan yang dirasakan melebihi ketakutan kepada Allah SWT Sang Pencipta.

“Karena bagaimanapun semua hal yang terjadi di dunia ini tidaklah luput dari pengetahuan-Nya. Banyak berdoa, lebih mendekatkan diri kepada-Nya serta mengusahakan yang terbaik merupakan hal yang sepatutnya dilakukan saat ini. Apalagi di bulan Ramadan yang merupakan bulan yang penuh keberkahan, rahmat serta bulan dikabulkannya doa orang yang sedang berpuasa,” papar Elly Risman.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement