REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, mengklarifikasi pernyataannya seputar gelar La Liga musim 2019/2020. Ini sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19.
Semula, muncul wacana Barcelona bisa saja menjadi jawara jika Liga Spanyol tidak bisa dilanjutkan. Pasalnya saat kompetisi terhenti, raksasa Katalan berada di puncak klasemen sementara.
Courtois tidak setuju dengan wacana tersebut. Ia menyinggung bagaimana El Barca secara head to head kalah dari timnya. Pada pertandingan pertama di Camp Nou, berakhir imbang 0-0. Kemudian ketika mentas di Bernabau, El Real unggul 2-0.
Namun, menurut dia, pernyataan tersebut bukan sebuah sesumbar. Dirinya hanya berharap semua bisa diselesaikan.
"Saya tidak pernah mengatakan mereka harusnya mendeklarasikan Real Madrid sebagai juara jika liga berakhir saat ini. Saya hanya memiliki keyakinan, kami dapat memenangkan kompetisi, jika 11 pertandingan tersisa bisa diselesaikan," kata penjaga gawang tim nasional Belgia, dikutip dari Football Espana, Selasa (12/5).
Sebenarnya pernyatan Courtois tidak terlalu kontroversial. Fakta bahwa sejauh musim ini bergulir, timnya lebih dari Barcelona ketika mentas di lapangan, tak terbantahkan.
Sehingga jika El Barca dinobatkan sebagai jawara, banyak penggemar Los Blancos memiliki pemikiran serupa Courtois. Hanya saja, keyakinan eks pemain Chelsea itu bisa menjadi bumerang.
Sebab, tekanan pada dirinya dan timnya bakal lebih besar. Tidak akan yang tahu bagaimana perubahan situasi untuk beberapa bulan ke depan.