Selasa 12 May 2020 23:05 WIB

Karyawan Percetakan Meninggal Tersengat Listrik Mesin Cetak

Korban ditemukan tak sadarkan diri bersandar di mesin cetak.

Seorang karyawan berinisial DH (25) di salah satu perusahaan percetakan di Bekasi, dilaporkan meninggal dunia diduga tersengat listrik mesin cetak (Foto: ilustrasi percetakan)
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Seorang karyawan berinisial DH (25) di salah satu perusahaan percetakan di Bekasi, dilaporkan meninggal dunia diduga tersengat listrik mesin cetak (Foto: ilustrasi percetakan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang karyawan berinisial DH (25) di salah satu perusahaan percetakan di Bekasi, dilaporkan meninggal dunia. Korban diduga meninggal akibat tersengat aliran listrik dari salah satu mesin cetak.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/5) pagi sekitar pukul 10.20 WIB di percetakan tempat korban bekerja di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat. Kronologis kejadian menurut keterangan para saksi rekan kerja korban, seperti biasa masuk kerja shift satu dari jam 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

Baca Juga

"Kemudian pada sekitar pukul 10.20 WIB, para saksi dikejutkan saat menemukan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan posisi bersandar ke sebuah mesin cetak," kata Yusri dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

Rekan-rekan DH kemudian langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Selanjutnya korban dibawa ke RS Citra Harapan Indah Medan Satria dan dinyatakan sudah meninggal dunia," ujarnya.

Atas kejadian itu, pihak kepolisian kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa para saksi. Dari keterangan para saksi, korban diduga tersetrum oleh aliran listrik yang bocor pada salah satu mesin cetak.

"Menurut saksi, korban meninggal diduga menyentuh aliran listrik yang bocor mengalir ke bak cairan cat printing generator untuk memutar cat," kata Yusri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement