Rabu 13 May 2020 20:40 WIB

Pemeriksaan PCR di Jakarta Sudah Tes 93.879 Sampel

Tes PCR di Jakarta menyasar orang-orang berkategori potensi tinggi Covid-19.

Red: Yudha Manggala P Putra
Wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di perbatasan Jakarta-Bekasi, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (5/5).Tes PCR secara random untuk 50 masyarakat yang melintas di titik perbatasan antara Jakarta dan Bekasi itu untuk mendeteksi lokasi dan menekan penyebaran virus Corona
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wadah sampel dahak milik warga yang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di perbatasan Jakarta-Bekasi, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (5/5).Tes PCR secara random untuk 50 masyarakat yang melintas di titik perbatasan antara Jakarta dan Bekasi itu untuk mendeteksi lokasi dan menekan penyebaran virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pengujian atau tes "Polymerase Chain Reaction"(PCR) kepada 93.879 sampel.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/5), mengatakan, pemeriksaan PCR pada 93.879 sampel tersebut adalah sampai dengan hari Selasa (12/5).

Pada hari terakhir PCR dilakukan kepada 2.606 orang. "Sebanyak 1.564 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 134 positif dan 1.430 negatif," kata Ani.

Tes PCR atau uji usap (swap test) diketahui dilakukan di enam wilayah DKI Jakarta dengan menyasar orang-orang yang termasuk kategori berpotensi tinggi, termasuk mereka yang dalam tes cepat (rapid test) terpantau reaktif.