Kamis 14 May 2020 16:36 WIB

Update: Tambah 568, Total 16.006 Orang Positif Covid-19

Total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 16.006 orang.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto bersiap menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.
Foto: ANTARA /Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto bersiap menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan sebanyak 568 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia. Sehingga, hingga Kamis (14/5) pukul 12.00 WIB, ada total 16.006 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Untuk penambahan pasien sembuh juga meningkat sebanyak 231 orang, sehingga total keseluruhan pasien sembuh sebanyak 3.518 orang. Sementara jumlah meninggal bertambah 15 orang sehingga jumlah pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 1.043 orang.

Baca Juga

"Hasil yang kita dapatkan pada hari ini maka yang positif konfirmasi Covid-19 baik yang kita periksa menggunakan PCR maupun TCM, kita dapatkan 568 orang yang total nya menjadi 16.006 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (14/5).

Yurianto mengungkap jumlah kabupaten/kota yang melaporkan kasus positif Covid-19 juga bertambah tiga daerah sehingga total 382 kabupaten/kota di seluruh provinsi. Yurianto menjelaskan, hasil itu didapat setelah dilakuan pemeriksaan sebanyak 173,690 spesimen dari 127,813 pasien baik menggunakan Real Time PCR maupun dengan pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM)