Jumat 15 May 2020 00:02 WIB

Corona Rambah Kamp Pengungsi Rohingya

Kamp dihuni oleh lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya.

Rep: Ferry Kisihandi / Red: Agus Yulianto
Puluhan ribu pengungsi Rohingya di Kamp Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh.
Foto: Rafiqur Rahman/Reuters
Puluhan ribu pengungsi Rohingya di Kamp Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA – Virus corona terdeteksi di salah satu kamp pengungsi Rohingya di wilayah selatan Bangladesh. Kamp ini dihuni oleh lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya. Hal ini diungkapkan sejumlah pejabat Bangladesh, Kamis (14/5).

"Seorang pengungsi beretnis Rohingya dan pengungsi lainnya setelah menjalani tes, positif Covid-19," ungkap seorang pejabat senior Bangladesh dan juru bicara PBB. Kasus ini menjadi kasus pertama yang terkonfirmasi di kamp pengungsian tersebut. 

Juru bicara PBB menambahkan, selain warga Rohingya tersebut, satu orang lainnya yang dinyatakan positif corona berasal dari host population, istilah yang digunakan untuk menyebut warga lokal yang tinggal di luar kamp. "Hari ini setelah diketahui positif corona, mereka dipindahkan ke sebuah pusat isolasi," kata Komisioner Penanganan Pengungsi dan Repatriasi, Mahbib Alam Talukder, melalui sambungan telepon kepada laman berita Reuters.

Pekerja kemanusiaan telah mengingatkan soal potensi bencana kemanusiaan jika terjadi wabah corona di kamp-kamp pengungsian di luar Cox’s Bazar. Saat ini kamp pengungsi Rohingya terpusat di wilayah tersebut.