REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya menggalakkan kampanye #dirumahaja sebagai program edukasi kepada nasabah agar menggunakan layanan Mobile Banking dengan aman dan nyaman kapan pun dan dimana pun. Melalui kampanye ini, perseroan telah berhasil meningkatkan jumlah transaksi daring (online) dan menjaring pembukaan rekening baru.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan hingga Maret 2020 transaksi nasabah yang dilakukan melalui jaringan elektronik Bank Mandiri meningkat mencapai 5,8 juta transaksi per hari.
"Pembatasan aktivitas akibat Covid-19 memaksa masyarakat untuk diam di rumah. Pembatasan sosial ini tentu membatasi sebagian besar kegiatan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Jumat (15/5).
Menurutnya pada periode yang sama, transaksi e-money stabil dengan rata-rata transaksi per hari sebanyak tiga juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 45 miliar. Bank Mandiri telah mengantisipasi lonjakan pengguna layanan mobile banking dengan menaikkan limit transfer baik sesama rekening Mandiri maupun antar bank.
Semula batas transfer sesama rekening mandiri hanya Rp 100 juta dam sekarang dilipatgandakan menjadi Rp 200 juta. Kemudian transfer online antarbank juga dilipatgandakan dari Rp 100 juta menjadi Rp 200 juta dengan batas per transaksi sebesar Rp 50 juta.
"Meningkatnya transaksi online ini juga berdampak pada layanan pembukaan rekening secara daring," ucapnya.
Menurutnya layanan pembukaan rekening daring dan kampanye #dirumahaja, Bank Mandiri telah berhasil menjaring lebih dari 20 ribu nasabah baru dengan rata-rata pembukaan rekening telah mencapai lebih dari seribu rekening per hari.
"Kami menargetkan 30 ribu rekening baru per bulan dengan layanan pembukaan rekening secara online. Adapun produk tabungan yang dapat dibuka melalui platform Online Onboarding yaitu Mandiri Tabungan NOW," jelasnya.