Jumat 15 May 2020 09:22 WIB

Mulai Operasi Pasar, Bulog Jual Gula Rp 11.000 ke Pedagang

Operasi pasar merupakan upaya stabilisasi harga gula di masyarakat.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Perum Bulog memulai operasi pasar gula langsung ke pedagang pasar tradisional dengan harga Rp 11.000 per kilogram (kg). Diharapkan pedagang yang menerima pasokan gula dari Bulog menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kg kepada konsumen.
Foto: Antara/Fauzan
Perum Bulog memulai operasi pasar gula langsung ke pedagang pasar tradisional dengan harga Rp 11.000 per kilogram (kg). Diharapkan pedagang yang menerima pasokan gula dari Bulog menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kg kepada konsumen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog memulai operasi pasar gula langsung ke pedagang pasar tradisional dengan harga Rp 11.000 per kilogram (kg). Diharapkan pedagang yang menerima pasokan gula dari Bulog menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kg kepada konsumen.

"Saya sudah instruksikan seluruh jajaran Bulog di seluruh Indonesia bahwa kita akan memberikan harga gula senilai Rp 11.000 per kg ke pedagang, kemudian pedagang akan menjual maksimal seharga HET Rp 12.500  ke konsumen," kata Direktur Utama Bulog, Budi Waseso di Pasar Jatinegara, Jumat (15/5).

Baca Juga

Ia mengatakan, kegiatan operasi pasar itu merupakan upaya stabilisasi harga serentak di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersediaan gula. Langkah itu sekaligus merespons harga gula pasir yang tak kunjung turun sejak awal tahun ini.

Bulog, kata dia, mengeluarkan kebijakan satu harga untuk gula di Indonesia. Agar program itu efektif, pedagang pasar diajak bekerja sama lewat pemberian suplai gula dan harga jauh di bawah HET. Adapun pedagang yang mendapatkan suplai gula dari Bulog sebanyak 200 kg per toko. Suplai akan teus dilakukan ketika persediaan di pedagang habis.

Budi menegaskan, setiap pedagang yang menerima suplai gula dari Bulog dimintakan surat pernyataan akan menjual maksimal seharga HET Rp 12.500 per kg. "Jika (pedagang) ada yang melanggar, kita akan laporkan ke Satgas Pangan," kata Budi.

Seperti diketahui, harga gula pasir di tingkat konsumen sejak menjelang bulan Ramadhan tembus hingga Rp. 19.000 per kg. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang masif dari pemerintah. Dengan stok yang dikuasai, Budi optimistis dapat menekan harga gula kembali ke HET Rp 12.500 per kg. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement