Jumat 15 May 2020 16:46 WIB

Gubernur Ajak BUMN Babel Sosialisasikan Protokol Covid-19

Tracking dan rapid test terus dilakukan untuk mempersempit penyebaran Covid-19.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Bangka Belitung (Babel) untuk memberikan pengertian kepada masyarakat menerapkan disiplin dalam menjalankan protokol pencegahan dan penyebaran Covid-19.
Foto: istimewa
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Bangka Belitung (Babel) untuk memberikan pengertian kepada masyarakat menerapkan disiplin dalam menjalankan protokol pencegahan dan penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Bangka Belitung (Babel) untuk memberikan pengertian kepada masyarakat menerapkan disiplin dalam menjalankan protokol pencegahan dan penyebaran Covid-19.

Protokol Covid-19 seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker harus diterapkan di masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Hal itu diungkapkan Gubernur Erzaldi Rosman saat menerima bantuan penanganan Covid-19 dari Satgas Covid-19 BUMN Bangka Belitung, di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Jumat (15/5/20).

Gubernur Erzaldi juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Dijelaskannya, Bangka Belitung Konsisten melaksanakan program 3T yaitu Tracking, Test, dan Treatment dalam usahanya mencegah penyebaran Covid-19 ini. 

Tracking dan rapid test terus dilakukan untuk mempersempit penyebaran Covid-19. Semakin cepat tracking dan test dilakukan maka semakin cepat pula mengetahui yang terkonfirmasi positif Covid-19, terutama Orang Tanpa Gejala (OTG). Oleh sebab itu, Gubernur Erzaldi meminta izin kepada pimpinan BUMN Babel untuk melakukan tracking dan tes secara acak yang mungkin melibatkan perusahaan BUMN.

Tren Covid-19 masih dikatakan rendah di Bangka Belitung. Tren inilah yang harus dijaga dengan melakukan 3T tersebut. Menjaga tren dan menghentikan penyebaran Covid-19 di Babel ini juga memerlukan kedisiplinan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol Covid-19. Saat ini pihaknya juga akan melakukan koordinasi kepada pihak kepolisian dan kejaksaan untuk membuat aturan dalam memberikan sanksi kepada pelanggar protokol Covid-19, sekalipun Bangka Belitung (Babel) belum melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Gubernur Erzaldi berharap bantuan yang diterima ini dapat semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Bangka Belitung."Semoga siapapun yang memberikan bantuan di saat kita sedang dalam mendapat ujian, diberikan berkah yang lebih oleh Allah SWT," ungkapnya.

Sementara itu satgas Covid-19 BUMN Bangka Belitung, Rendi K dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini sebanyak sembilan perusahaan BUMN yang tergabung dalam Forum BUMN Babel menyerahkan bantuan kepada satgas Covid-19 Babel. Bantuan senilai 353 juta rupiah berupa sembako dan APD diserahkan untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Beberapa waktu lalu, Satgas Covid-19 BUMN Bangka Belitung juga telah melakukan hal yang sama kepada masyarakat maupun satgas Covid-19 yang ada.Satgas Covid-19 BUMN Bangka Belitung mendukung upaya yang dilakukan Pemprov. Babel dalam menghadapi pandemi Corona, seraya berharap agar musibah ini cepat berlalu. 

Kedepan perusahaan BUMN Babel lain juga akan memberikan bantuan. Pihaknya berharap apa yang dilakukan Forum BUMN Babel dapat turut bersama mencegah Covid-19 dan semuanya mampu menghadapi cobaan ini. Ikut mendampingi Gubernur Erzaldi Rosman dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, drg. Mulyono.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement