Jumat 15 May 2020 21:43 WIB

Positif Covid-19 Sumsel Capai 458 Kasus

Tercatat 17 kasus tambahan di Sumsel hari ini.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga positif terinfeksi Covid-19 di Sumatra Selatan terus bertambah hingga mencapai 458 kasus pada 15 Mei 2020 dari sebelumnya 441 kasus dengan mayoritas masih dari Kota Palembang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa terdapat 17 kasus tambahan pada hari ini (15/5) dari Kota Palembang (10), Kota Lubuklinggau (enam) dan Banyuasin (satu).

"Semua tambahan hari ini statusnya transmisi lokal dan mereka positif tertular dari pelacakan kasus-kasus sebelumya," ujar Yusri.

Ia merincikan 10 kasus dari Palembang yakni kasus 44 (perempuan 6 tahun), 443 (perempuan 5 tahun), 448 (laki-laki 35 tahun), 451 (laki-laki 3 tahun), 452 (laki-laki 63 tahun), 453 (perempuan 42 tahun), 454 (perempuan 59 tahun), 455 (perempuan 35 tahun), dan 458 (perempuan 31 tahun).

Kemudian enam kasus dari Lubuklinggau yakni kasus 444 (laki-laki 21 tahun), 445 (laki-laki 23 tahun), 447 (perempuan 30 tahun), 449 (perempuan 28 tahun), 450 (perempuan 29 tahun) dan 457 (perempuan 27 tahun).

Lalu satu kasus dari Banyuasin yakni kasus 446 (perempuan 45 tahun). Sementara kasus sembuh belum ada tambahan atau masih 73 orang, namun kasus meninggal bertambah satu yakni kasus 446 sehingga total menjadi 11 orang, kata dia.

Terus bertambahnya kasus positif Covid-19 itu tidak perlu disikapi masyarakat dengan panik dan takut, gugus tugas memastikan pelacakan kasus masih dilakukan dan setiap orang positif telah menjalani karantina ketat.

Masyarakat hanya perlu mengikuti imbauan pemerintah untuk selalu menggunakan masker, tidak berkerumun, tidak bepergian dari atau ke zona merah, serta rajin mencuci tangan setiap selesai beraktivitas dari luar rumah.

"Sekarang tinggal bagaimana masyarakat akan menentukan kasus ini segera berakhir atau tidak, sebab masyarakat adalah garda terdepan yang harus disiplin menjalankan social maupun physical distancing, tenaga medis itu garda terakhir" kata Yusri menegaskan.

Dengan total 458 kasus di Sumsel, Kota Palembang (zona merah) masih berada di puncak dengan 249 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 45 kasus, OKU (zona merah) 27 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 27 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 25, Banyuasin (zona merah) 25 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 16 kasus.

Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni Musi Rawas (delapan), Muara Enim (delapan), Lahat (enam), Musi Banyuasin (lima), OKU Timur (empat), Muratara (dua), serta Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement