Sabtu 16 May 2020 00:25 WIB

Viral Polisi Pamer Senjata di Medsos, Ini Kata Legislator...

Polisi muda seharusnya menjadi teladan dan menghindari terciptanya kegaduhan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
 Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Gedung DPR RI.
Foto: dpr
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Gedung DPR RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta, Polri menekankan pembinaan bagi anggotanya yang masih berusia muda. Hal ini disampaikan terkait viralnya video pamer senjata di media sosial yang dilakukan oleh seorang polisi, Bripda GAP. 

Politikus Nasdem itu menilai, lembaga kepolisian harus menekankan pada para jajarannya bahwa senjata adalah untuk menjaga ketertiban, bukan untuk menyebabkan kegaduhan. Sahroni juga mengingatkan, polisi muda seharusnya menjadi teladan di masyarakat dan menghindari terciptanya kegaduhan yang tidak perlu.

“Polisi muda itu harusnya menjadi panutan untuk masyarakat,bukan membuat kegaduhan dengan menyalahgunakan senjata dinasnya. Saya juga meminta kepada Polri agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata Sahroni dalam pesannya, Jumat (15/5).

Ia menekankan, perlunya pembinaan polisi muda agar lebih bijak menggunakan senjata yang diamanatkan padanya. Ia menegaskan, Polisi harus bijak dalam menggunakan senjata dan bukan untuk dipakai untuk bergaya di depan publik. 

"Harus ada pembinaan di kalangan polisi soal ini,” kata Legislator asal Tanjung Priok ini. 

Seperti diketahui, tindakan yang dilakukan Bripda GAP ini juga menuai kecaman di media sosial. Sahroni mengingatkan, agar polisi tak bersikap antikritik terhadap kritikan yang disampaikan warganet.

"Polisi juga jangan antikritik. Lagipula memang senjata itu tanggungjawabnya besar, bukan cuma untuk keren-kerenan atau ganteng-gantengan,” ujar Sahroni.

Belakangan ini, tersebar luas di media sosial sebuah video yang menampilkan Bripda GAP mengokang senjata sembari berkata “pacar mu ganteng, kaya, bisa gini gak?". Diketahui Bripda GAP merupakan anggota Unit 1 Subditgasum Diretorat Samapta Bhayangkara Polda Metro Jaya.

GAP kini telah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya. "Sudah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya untuk klarifikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (14/5).

Sebelumnya, video Bripda GAP itu beredar di sosial media. Video berdurasi 4 detik itu sudah ditonton lebih dari 4,5 juta kali, di-retweet 10 ribu kali, dan mendapat 40 ribu likes dengan berbagai komentar negatif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement