Jumat 15 May 2020 23:36 WIB

Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin Intensifkan Rapid Test

Rapid Test Massal yang digelar di Banjarmasin diintensifkan di pasar-pasar

Petugas kesehatan menunjukkan sampel saat diagnostik cepat COVID-19 atau Rapid Test di kawasan Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (4/5/2020). Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan rapid test secara acak terhadap juru parkir, pedagang dan orang-orang  yang berpotensi terpapar COVID-19 saat beraktivitas di ruang publik
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Petugas kesehatan menunjukkan sampel saat diagnostik cepat COVID-19 atau Rapid Test di kawasan Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (4/5/2020). Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan rapid test secara acak terhadap juru parkir, pedagang dan orang-orang yang berpotensi terpapar COVID-19 saat beraktivitas di ruang publik

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin terus mendeteksi penyebaran virus COVID-19, kali ini dengan mengintensifkan penyisiran pasar-pasar untuk melakukan rapid test massal.

Menurut juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat, setelah Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, akan ada enam pasar lagi pada Sabtu (16/5) besok digelar rapid test massal.

KataMachli Riyadi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini, sebagai tindak lanjut dari bertambahnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Banjarmasin hingga saat ini sudah sampai 102 orang, dan tingginya angka kematian, maka diintensifkan deteksi secara luas.

Tim Gugus Tugas COVID-19 yang dimotori Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan akan mengadakan rapid test massal di semua pasar di kota ini. Rapid test massal yang akan digelar Sabtu (16/5) sudah ditentukan di Pasar Pekauman, Pasar Lokasi, Pasar Lama, Pasar Lima, Pasar Sudimampir dan Pasar Binjai.

"Rencananya pada besok itu juga digelar rapid test di Mesjid Al-Jihad," bebernya. Pelaksanaan rapid test massal ini akan didukung sebanyak 67 tenaga medis, yakni analis, perawat dan dokter dari Dinkes dan Bidokkes Polda Kalsel.

"Ada sebanyak 1.500 alatrapid test disiapkan untuk kegiatan ini. Rapid test digelar secara acak baik dengan pedagang maupunpengunjung pasar," tutur Machli Riyadi. Dia menerangkan kegiatan rapid test massal ini dimaksudkan agar pihaknya melaksanakan upaya maksimal dalam penemuan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Sehingga semakin cepat kita menemukan CC (case confirmed) maka semakin cepat pula kita menanganinya dan tentunya akan berhasil memutus rantai penularan ini apabila warga masyarakat mendukung dengan disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak serta menjaga kebersihan tangan setiap saat," tuturnya. Kegiatan ini didukung oleh BPBD Provinsi Kalsel, TNI dan POLRI, Satpol PP dan BPBD Kota Banjarmasin serta Disperindag serta Kabag Pasar serta Kabid Dokkes Polda Kalsel.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement