REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek muda Bali United I Made Andhika Wijaya menikmati peran barunya sebagai ayah. Sang buah hati, I Made Keenan Prananda Wijaya yang lahir 8 April lalu.
“Ada berkah tersendiri setelah saya memiliki seorang anak. Seorang anak yang lahir di masa pandemi seperti ini. Ditambah dengan kompetisi yang dihentikan sementara waktu dan belum tahu kapan akan dimulai lagi,” kata Andhika seperti dilansir operator kompetisi yang dipantau di Jakarta, Sabtu (16/5).
Pemain yang akrab dengan nomor punggung 33 itu mengaku saat ini memiliki banyak waktu bersama sang buah hati karena tidak ada kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Apalagi dirinya mengaku sudah terbiasa menggendong sang junior.
"Kalau mandiin belum berani. Maklum, badannya masih lemed (lemas). Kalau menggendong sudah terbiasa,” terang pemain yang sangat diminati Arema FC sejak beberapa musim terakhir itu.
Dengan kehadiran buah hati tersebut, kata dia, mempengaruhi pola tidur. Meski demikian, anak dari mantan pemain sepak bola nasional I Made Pasek Wijaya itu mengaku mulai terbiasa.
"Biasa bayi bangun subuh-subuh karena minta susu atau bagaimana. Tapi kadang-kadang saja sih. Intinya saya sangat menikmati menjadi seorang ayah. Setiap aktivitas bersama anak sekarang tidak terlewatkan,” kata Andhika menambahkan.
Beri penjelasan
Terkait pemberian nama anak pertamanya, Andhika mengatakan memang banyak yang bertanya kenapa diberi nama Made bukan Gede ataupun Putu. Pemain yang akan genap berusia 24 tahun pada 12 Juli itu memberikan penjelasannya.
"Pemberian nama Made ini memang mengikuti anjuran dari leluhur daerah asal saya, Karangasem. Kakek maupun bapak saya, dengan saudara kandung mereka juga menggunakan nama Made dari anak pertama hingga anak terakhir dalam keluarga,"
"Seperti nama bapak saya Made Pasek Wijaya dan juga almarhum paman saya Made Sony Kawiarda menggunakan nama Made. Untuk itu anak pertama saya ini diberi nama Made. Sebab jika tidak dilakukan, akan ada hal yang tidak baik, misalnya sakit," kata Andhika menerangkan.
Meski menikmati peran baru, Andhika mengaku tidak melupakan kewajibannya sebagai pemain profesional. Setiap hari dirinya tetap menjalani program latihan dari tim pelatih.
"Setiap pagi hari saya selalu menjalani program dari tim pelatih untuk menjaga kondisi fisik saya. Setelah itu, baru saya membantu istri dalam mengurus keperluan anak kami seperti mengambilkan baju untuk anak dan hal lainnya untuk putra kami ini," tutup Andhika.