Ahad 17 May 2020 03:23 WIB

Liga Jerman tak Hukum Pemain yang Langgar Aturan Jaga Jarak

Liga Jerman tidak menghukum pemain yang langgar aturan jaga jarak saat pertandingan.

Pertandingan Liga Jerman pada Sabtu.
Foto: Martin Meissner/Pool via REUTERS
Pertandingan Liga Jerman pada Sabtu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Liga Jerman (DFL) tidak akan menghukum pemain-pemain yang melanggar panduan menjaga jarak saat merayakan gol pada pertandingan lanjutan ke-26 Bundesliga. Liga Jerman menjadi kompetisi pertama di Eropa yang kembali bergulir di tengah pandemi Covid-19

Pada pertandingan lanjutan Liga Jerman yang dimainkan pada Sabtu (16/5), bek Hertha Berlin Dedryck Boyata mencium pipi rekan setimnya Marko Grujic untuk merayakan gol bunuh diri yang dilakukan pemain Hoffenheim Kevin Akpoguma. Padahal, sesuai aturan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan harus mengikuti panduan keselamatan dan kesehatan terkait pandemi Covid-19, salah satu isinya adalah mereka harus menjaga jarak satu sama lain. Namun dengan pernyataan DFL, Boyata terlihat akan aman dari sanksi.

Baca Juga

"Perihal perayaan-perayaan gol, (menjaga jarak) merupakan anjuran dalam panduan ini, oleh karena itu tidak ada sanksi," kata juru bicara DFL seperti dinyatakan dalam laman resmi DFL.

Pelatih Hertha Berlin Bruno Labbadia juga membela tindakan pemain asuhannya tersebut. "Saya harap orang-orang di luar sana memahaminya. Itu hanya merupakan rekomendasi. Kami telah dites dengan hasil negatif sebanyak enam kali, sebagian besar dilakukan kemarin," ucap Labbadia.

"Emosi merupakan bagian dari (permainan) ini. Jika tidak, tidak ada gunanya memainkan pertandingan," tambahnya.

Dengan situasi para pemain tetap saling berdekatan sepanjang pertandingan, efektivitas untuk menerapkan kebijakan ketat seputar menjaga jarak saat terjadi gol di Liga Jerman telah dipertanyakan banyak pihak. Pada kenyataannya, panduan seputar pencegahan pandemi Covid-19 bukan hanya dilanggar oleh Boyata. Penyerang Hertha Vedad Ibisevic kedapatan meludah di kotak penalti saat ia gagal memanfaatkan peluang pada babak pertama. Tindakan itu juga dilarang mengacu pada panduan baru.

Meski demikian, sebagian besar pertandingan dapat diselenggarakan dengan mematuhi panduan-panduan keselamatan yang ada. Borussia Dortmund yang menang 4-0 atas Schalke 04 dapat dijadikan contoh, sebagaimana yang diperlihatkan Erling Haaland dan Raphael Guerreiro saat mengemas gol. Alih-alih berpelukan dengan rekan-rekan setimnya di atas lapangan, mereka tetap mampu menjaga jarak dan merayakan gol dengan melakukan "tos siku."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement