Senin 18 May 2020 03:20 WIB

Bos Ferrari Bicara Soal Kepergian Vettel dan Datangnya Sainz

Sebastian Vettel tak memperpanjang kontrak di Ferrari.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Andri Saubani
Kepala tim Ferrari, Mattia Binotto
Foto: Instagram @scuderiferrari
Kepala tim Ferrari, Mattia Binotto

REPUBLIKA.CO.ID, Sebastian Vettel resmi mengakhiri kerja sama dengan tim Scuderia Ferrari F1 setelah musim 2020 berakhir. Namun, kepala tim Ferrari, Mattia Binotto meyakini bahwa pebalap asal Jerman itu masih memiliki minat yang tinggi di dunia F1 meskipun dia tidak bisa memastikan langkah selanjutnya yang akan diambil Vettel.

"Saya pikir itu adalah hal yang tepat baginya dan bagi kami. Hanya Seb (Sebastian Vettel) yang tahu apa yang akan dia lakukan di masa depan. Dia pengemudi yang hebat dan dia akan membuat pilihan yang tepat," kata Binotto dikutip dari Skysports, Ahad (17/5).

Baca Juga

"Dia menghabiskan enam tahun di Ferrari dan tim memiliki tempat khusus di hatinya. Kami memiliki hubungan yang baik dengannya, dan tidak dapat diterima begitu saja ketika harus berpisah," tambahnya.

Secara pribadi, Binotto mengagumi Vettel baik dari segi personalnya maupun sebagai pebalap profesional. Namun, Binotto mengakui ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan. Dia mengerti pasti ada alasan yang kuat di balik keputusan Vettel untuk meninggalkan tim.

Menurutnya, Vettel dan Ferrari memiliki perbedaan dalam target jangka pendek maupun jangka panjang. Kedua pihak menyadari hal itu dalam beberapa pekan terakhir. Perbedaan itu tidak hanya dari sudut pandang ekonomi, tapi juga dari sudut pandang teknis dan olahraga.

"Ada tantangan di depan, dan hambatan yang akan sulit. Kami meletakkan fondasi untuk masa depan kami, dan kami ingin memiliki perspektif yang spesifik. Kami berbicara dengan Sebastian, dan kami tahu kami tidak berbagi tujuan yang sama, tujuan jangka pendek atau jangka panjang," terangnya.

Ferrari telah menunjuk Carlos Sainz sebagai pengganti Vettel dan akan menjadi mitra Charles Leclerc mulai tahun depan. Sainz akan menggantikan Vettel di Ferrari setelah tampil mengesankan pada 2019 di McLaren dengan finis di urutan keenam dalam kejuaraan dan mencetak podium F1 pertamanya di Brasil.

Binotto memuji kedatangan Sainz. Dia yakin Sainz akan membantu mengeluarkan yang terbaik dalam dirinya dan Leclerc, di mana duo ini dikonfirmasi sebagai rekan satu tim untuk 2021 dan 2022.

"Sainz adalah tambahan yang bagus. Dia sangat cerdas, sangat muda, tetapi dia telah berpartisipasi dalam lima musim di masa lalu," ujar dia.

"Dia adalah pembalap yang kuat dan andal yang telah mencetak banyak poin kejuaraan selama balapan, dan saya percaya bahwa bagi kita, dia adalah pembalap hebat untuk dipasangkan dengan bakat murni Charles, sehingga dia dapat tumbuh dan menang," jelas Binotto.

Jika Leclerc tidak memenangkan gelar tahun ini, maka Ferrari akan memulai 2021 tanpa juara dunia dalam barisan mereka untuk kedua kalinya dalam seperempat abad terakhir. Tetapi. Binotto memiliki keyakinan untuk memulai jalan yang baru. Ini adalah pertaruhan besar yang dilakikan Ferrari.

"Carlos Sainz adalah pembalap muda dan Ferrari belum memiliki pasangan pembalap muda dalam 50 tahun. Ini pertaruhan bagi kami dan kami senang bisa menghadapi tantangan ini. Kami ingin memulai siklus baru," jelasnya.

"Ini akan menjadi jalan yang sulit, tetapi menaruh kepercayaan pada anak-anak juga diarahkan untuk itu, tidak hanya untuk pengemudi, tetapi juga untuk para mekanik. Sainz adalah pria yang sangat baik dan cerdas," kata dia.

Mengenai Vettel, meskipun kedua pihak sudah tahu hubungan mereka akan segera berakhir, Binotto berharap Vettel bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya di musim 2020. Dia pun berjanji tim akan memberikan kendaraan terbaik untuk Vettel agar bisa memaksimalkan musim terakhirnya bersama Ferrari.

"Saya berharap dia melakukannya dengan sangat baik tahun ini karena dia seorang profesional yang hebat dan kami menjunjung tinggi dia. Kita harus memberi pengemudi kita mobil yang ideal untuk dapat melakukan yang terbaik," tuturnya.

Di sisi lain, Binotto mempercayai bahwa Vettel masih punya hasrat yang tinggi dalam olahraga ini. Meskipun, masa depan Vettek menjadi tidak pasti setelah meninggalkan tim. Pasalnya, McLaren segera mengambil Daniel Ricciardo untuk menggantikan Sainz, dan rival utamanya, Red Bull berpikir tidak mungkin untuk pindah ke Vettel.

"Adapun masa depan Vettel, saya pikir dia sangat bersemangat tentang olahraga ini. Dia akan ingin kembali ke dalamnya, meskipun dia akan memiliki beberapa hal untuk dipikirkan," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement