Senin 18 May 2020 15:04 WIB

Pandemi Ciptakan Normal Baru

Kondisi sekarang mengubah semua aktivitas harian dengan panggilan video.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Satya Festyiani
Warga menyeberang di jembatan pedestrian Gentala Arasy di atas Sungai Batanghari, Jambi, Rabu (13/5/2020). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi membatalkan hampir semua dari 40 agenda pariwisata sepanjang 2020 yang telah dijadwalkan sebelumnya di provinsi itu akibat pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Warga menyeberang di jembatan pedestrian Gentala Arasy di atas Sungai Batanghari, Jambi, Rabu (13/5/2020). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi membatalkan hampir semua dari 40 agenda pariwisata sepanjang 2020 yang telah dijadwalkan sebelumnya di provinsi itu akibat pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona mengubah kondisi kehidupan orang-orang seluruh dunia. Banyak orang menjadi terbiasa dengan teknologi dan berada di rumah saja.

“Saya percaya pandemi Covid-19 telah mempengaruhi dunia dengan menciptakan normal baru,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dalam acara 2nd International Webinar on Tourism: Changes of the Tourism Paradigm in the Era of New Normal, beberapa waktu lalu.

Dia menjabarkan kondisi sekarang mengubah semua aktivitas harian dengan panggilan video, telekonferensi, dan webinar. Hal itu menunjukkan digitalisasi lebih cepat daripada sebelumnya. Kegiatan seperti itu menjadi bagian dari normal baru, yakni era yang membawa aturan baru, cara baru, dan harapan baru

Khususnya bisnis pariwisata, Wishnu mengatakan mau tidak mau harus beradaptasi. Dengan kondisi baru ini, sektor pariwisata harus dapat menyusun ulang strategi, model bisnis untuk merangkul, dan kemudian bertahan.

Untuk pariwisata di industri ini, menurutnya bisa memanfaatkan kemajuan digital. Dia meyakini masa depan pariwisata adalah pariwisata yang berkualitas. Karena itu menurut dia, semua bisnis pariwisata dan pekerja harus mengamati dan mempelajari perubahan normal ini.

“Ini adalah kesempatan memperbaiki diri. Mereka harus fokus pada penerapan standar kebersihan, kesehatan, dan keselamatan dalam operasi bisnis sehari-hari mereka,” ujar Wishnu.

Dia meyakini sektor pariwisata akan bangkit kembali. Dia berharap bertemunya pelaku pariwisata seluruh dunia dalam webinar bisa menghasilkan ide tentang normal baru dalam pariwisata. 

 
 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement