Senin 18 May 2020 14:37 WIB

Motivator Merry Riana Imbau Masyarakat Tunda Kesenangan

Lalu lintas di Jakarta kini sudah mulai padat.

Sejumlah pengendara motor dan warga memadati jalan di kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (18/5/2020). Meski Kota Banjarmasin telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke-2, namun sejumlah ruas jalan dan pasar masih ramai dipadati kendaraan serta warga yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Sejumlah pengendara motor dan warga memadati jalan di kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (18/5/2020). Meski Kota Banjarmasin telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke-2, namun sejumlah ruas jalan dan pasar masih ramai dipadati kendaraan serta warga yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motivator Merry Riana mengajak seluruh masyarakat menunda kesenangan untuk mendapatkan kemenangan dalam menghadapi pandemi covid-19. Dia mengatakan keadaan saat ini sudah membaik yang perlu untuk disyukuri.

"Namun, keadaan belum baik sepenuhnya. Jangan kasih kendor," kata Merry dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Senin (18/5).

Baca Juga

Merry mengatakan seminggu terakhir merasa sedikit khawatir karena melihat lalu lintas di Jakarta mulai padat, bahkan macet. Beberapa tempat umum menjadi ramai.

Merry berharap keadaan yang mulai membaik itu tidak membuat masyarakat menjadi lengah. Dia mengingatkan cerita tentang kelinci dan kura-kura yang bertanding lari yang pada akhirnya justru dimenangkan oleh kura-kura.

"Kelinci menganggap remeh kura-kura, kemudian menjadi lengah. Ketika garis finish sudah di depan mata, dia justru beristirahat sehingga malah akhirnya kalah," tuturnya.

Merry mengatakan keadaan yang sudah mulai membaik ini justru harus diikuti masyarakat dengan tetap berdisiplin dan tidak mengurangi kewaspadaan. "Jangan kembali ke normal. Kita saat ini sedang menuju the new normal. Tetap memakai masker, tetap menjaga jarak, dan tidak mudik. Ini tanggung jawab kita semua," katanya.

Bila ada pertanyaan muncul, sampai kapan keadaan akan seperti ini atau sampai kapan pandemi ini akan berakhir, Merry mengatakan tidak ada seorang pun yang tahu. "Pada saat kita tidak bisa mengubah situasi, kita ditantang untuk mengubah diri kita. Situasi sekarang sudah berubah, sudah berbeda. Ini saatnya kita mengubah diri kita," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement