REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sebanyak 55 warga di Pulau Madura, Jawa Timur, positif Covid-19. Mereka umumnya merupakan warga pendatang yang selama ini tinggal di luar Madura. "Jumlah warga yang positif Covid-19 se-Madura ini berdasarkan data yang diterima tim Satgas Covid-19 Pamekasan malam ini," kata juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Selasa (19/5) malam.
Kabupaten Pamekasan termasuk kabupaten dengan jumlah penderita terbanyak kedua setelah Kabupaten Bangkalan, yakni 12 orang. Sedangkan yang paling sedikit adalah Kabupaten Sumenep. "Jumlah warga positif Covid-19 di Pamekasan sebanyak 12 orang, dan di Kabupaten Sumenep sebanyak enam orang," katanya.
Sedangkan kabupaten dengan jumlah terbanyak warganya yang positif terpapar Covid-19 adalah Kabupaten Bangkalan, yakni 26 orang. "Kalau di Kabupaten Sampang, sesuai dengan update data terbaru yang kami terima malam ini adalah 26 orang," kata Sigit, menjelaskan.
Dengan demikian, maka jumlah warga positif terpapar Cpvid-19 di empat kabupaten di Pulau Madura hingga 19 Mei 2020 ini meliputi, Kabupaten Bangkalan sebanyak 26 orang, Sampang 11 orang, Pamekasan sebanyak 12 orang dan di Kabupaten Sumenep sebanyak enam orang.
Pasien dalam Pengawasan di Madura semuanya sebanyak 60 orang. Perinciannya di Bangkalan 13 orang, Sampang 10 orang, Pamekasan 34 orang dan Sumenep sebanyak 3 orang.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) di Madura terdata sebanyak 2.063 orang dperincian di Kabupaten Bangkalan sebanyak 835 orang, Sampang 452 orang, Pamekasan 451 orang dan Sumenep sebanyak 323 orang.
Sementara, total jumlah warga di Jawa Timur yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 se-Jawa Timur berdasarkan rilis Satgas Penanggulangan COVID-19 Pemprov Jatim, sebanyak 2.372 orang.
Perinciannya, sebanyak 9 orang atau 0,38 persen dalam konfirmasi, pasien sembuh sebanyak 387 orang atau 16,32 persen, pasien dalam perawatan sebanyak 1.746 atau 73,61 persen dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 230 orang atau 9,70 persen.
Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.198 orang, dengan perincian, dalam pengawasan sebanyak 2.418 orang atau 46,52 persen, selesai pengawasan sebanyak 2.288 orang atau 44,02 persen dan yang meninggal dunia sebanyak 492 orang atau 9,47 persen.
Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) sesuai rilis Satgas Covid-19 Pemprov Jatim semuanya berjumlah 22.985 orang. Perinciannya, sebanyak 4.024 orang atau 17,51 persen telah dipantau, dan yang selesai dipantau sebanyak 18.869 orang atau 82,09 persen. Sedangkan yang meninggal dunia terdata sebanyak 92 orang atau 0,40 persen.