REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Amerika Serikat (AS) akan mulai mengirimkan bantuan 200 ventilator medis ke Rusia. Saat ini Rusia menjadi negara kedua di bawah AS yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Moskow mengungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjalin percakapan dengan Presiden Donald Trump pada 7 Mei lalu. Dalam pembicaraannya, Putin meminta bantuan AS terkait penanganan wabah Covid-19.
Trump pun menjanjikan bantuan 200 ventilator untuk Rusia. Menurut Kedubes AS di Moskow, sebanyak 50 ventilator dijadwalkan dikirim pada Rabu (20/5). Sedangkan 150 sisanya akan siap tak lama setelah pengiriman tersebut.
Saat ini Rusia memiliki 300 ribuan kasus Covid-19. Jumlah korban meninggal akibat virus tersebut telah mencapai sedikitnya 2.837 jiwa.
Sejumlah pejabat Rusia turut terinfeksi Covid-19. Perdana Menteri Mikhail Mishustin adalah satu di antaranya. Namun dia dilaporkan telah pulih dan sudah kembali bekerja pada Selasa (19/5).
Sebelum Mishustin, dua pejabat tinggi Rusia lainnya juga berhasil pulih setelah mengidap Covid-19. Mereka adalah Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova serta Menteri Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Valery Falkov.
Saat ini ada dua pejabat Rusia yang masih dirawat akibat Covid-19, yakni juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dan Menteri Konstruksi Vladimir Yakushev, dikutip dari Reuters.