Kamis 21 May 2020 00:40 WIB

Ahli Gizi: Telur Infertil Juga Bernutrisi, tapi Mudah Busuk

Telur infertil hanya tahan sekitar tujuh hari di suhu ruang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Reiny Dwinanda
Telur ayam. Meski harganya lebih murah, telur infertil tak terbukti lebih rendah nilai gizinya ketimbang telur ayam biasa.
Foto: kementan
Telur ayam. Meski harganya lebih murah, telur infertil tak terbukti lebih rendah nilai gizinya ketimbang telur ayam biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabar tentang penjualan telur infertil di pasaran marak diberitakan sepekan terakhir. Telur tersebut ditawarkan dengan harga lebih murah. Namun, apakah ada bedanya dari segi gizi?

"Tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan adanya perbedaan kandungan gizi antara telur fertil dan telur infertil," kata Ketua Prodi S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), Dwi Budiningsari, Rabu (20/5).

Baca Juga

Dwi menilai, dua kategori telur itu sama-sama bisa dan aman untuk dikonsumsi, tapi dengan catatan keduanya masih layak atau belum busuk. Daya simpan telur infertil atau yang disebut HE (hatching egg) lebih pendek, sehingga lebih cepat membusuk.

Telur infertil hanya bertahan selama tujuh hari. Sedangkan, telur ayam ras yang dihasilkan peternak layer bisa bertahan selama 30 hari di suhu ruangan.