Jumat 22 May 2020 00:13 WIB

Menakar Kans Calon Panglima TNI Selanjutnya

Masa jabatan yang terlalu singkat atau panjang di puncak akan berdampak kurang bagus.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, disebut memiliki kans untuk menjadi Panglima TNI yang berikutnya. Namun, peluang KSAL akan lebih besar jika dilihat dari waktu pensiun Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Masa dinas aktif Yudo, 55 tahun, lebih panjang setahun dari Andika, 56 tahun. Sementara Hadi sendiri baru akan pensiun jelang akhir tahun depan, ketika Andika sudah berusia 57 tahun," ujar pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, melalui pesan singkat, Kamis (21/5).

Menurut Fahmi, masa jabatan yang terlalu singkat atau terlalu panjang di puncak akan berdampak kurang bagus untuk organisasi militer.

Karena itu, Andika dapat menjadi Panglima TNI berikutnya jika pergantian jabatan tertinggi di TNI tersebut dilakukan tanpa harus menunggu Hadi memasuki usia pensiun.

"Kalau ingin Andika Perkasa jadi panglima, mestinya nggak harus menunggu Hadi pensiun, baru dilakukan pergantian," kata Fahmi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Andika dapat menjadi Panglima TNI jika pergantian dilakukan setidaknya sebelum pertengahan tahun depan. Hadi bisa saja secara politis dianggap layak diapresiasi. Jika itu terjadi, maka peluang reshuffle kabinet, terutama yang menyangkut sektor politik, hukum, keamanan, maritim, maupun investasi, akan terbuka.

"Bisa saja malah menjadi pemantik pergantian panglima. Jika lebih dari itu, maka di atas kertas, KSAL Yudo Margono akan lebih berpeluang (menjadi panglima TNI)," jelasnya.

Di sisi lain, ia juga melihat peluang tersebut dari sisi rotasi satuan pejabat panglima. Menurut Fahmi, sejak reformasi, sudah ada empat jenderal TNI AD yang menjabat sebagai panglima TNI. Sedangkan TNI AU dan TNI AL masing-masingnya baru dua kali menjabat posisi tersebut.

"AU dan AL sendiri baru dua kali, yaitu Joko Suyanto, Hadi Tjahjanto, sedang menjabat, dari AU, Widodo AS dan Agus Suhartono dari AL," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement