Jumat 22 May 2020 06:03 WIB

Dua Ormas di Bekasi Terlibat Bentrok

Bentrokan dua ormas itu diduga merupakan buntut dari pertikaian sebelumnya.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Warga melihat kondisi posko Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila yang rusak terbakar, di kawasan Pondok Gede, Bekasi. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Risky Andrianto
Warga melihat kondisi posko Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila yang rusak terbakar, di kawasan Pondok Gede, Bekasi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua organisasi masyarakat (ormas), yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) terlibat bentrokan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Keranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (21/5) malam. Akibatnya, empat sepeda motor yang terparkir di lokasi kejadian hangus dibakar massa.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko mengatakan, bentrokan itu diduga merupakan buntut dari pertikaian yang melibatkan dua kelompok tersebut pada pukul 03.00 WIB tadi. Wijonarko menyebut, saat itu perselisihan telah reda dan keduanya sepakat berdamai. 

Namun, sejumlah anggota ormas PSHT kembali mendatangi lokasi kejadian. Pada saat yang sama, di tempat tersebut terdapat anggota ormas PP dan bentrokan terjadi pukul 18.00 WIB.

"Jam 17.00 WIB dari ormas PSHT mendatangi ke lokasi Jalan I Gusti Ngurah Rai," kata Wijonarko, Kamis malam.

Dia menuturkan, pihaknya pun membawa pimpinan dari kedua ormas yang bertikai ke kantor polisi untuk melakukan mediasi. Wijonarko mengungkapkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam pertikaian itu.

“Korban jiwa dan luka tidak ada. Tapi ada empat unit motor yang terpakir dibakar,” ungkap Wijonarko.

"Atas kejadian tersebut kita tindak lanjuti dan kita kumpulkan pimpinan kedua ormas untuk dialog dan kita memastikan kedua massa ormas bisa dikendalikan sehingga kita bisa tindak lanjuti dan kita tangani jika ada sesuatu yang menyalahi pidana, kita tindak sesuai Undang-Undang yang berlaku," sambungnya.

Hingga saat, situasi di lokasi kejadian masih ramai. Pihak kepolisian pun masih berjaga untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement