Jumat 22 May 2020 12:48 WIB

Tahun Ini Cina Tidak Banyak Tambah Anggaran Pertahanan

Anggaran itu diperkirakan untuk memperkuat AL Cina guna menegakkan klaim di LCS

Rep: Lintar Satria/ Red: Hiru Muhammad
Citra satelit terbaru menunjukkan pembangunan hanggar militer di Karang Subi, Laut Cina Selatan oleh Cina.
Foto: The New York Times
Citra satelit terbaru menunjukkan pembangunan hanggar militer di Karang Subi, Laut Cina Selatan oleh Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Cina hanya akan menambah anggaran pertahanan militer mereka sebesar 6,6 persen. Karena krisis ekonomi yang disebabkan pandemi virus korona maka pada tahun 2020 ini Cina tidak terlalu banyak menambah anggaran pertahanannya.  

Angkanya jauh dibawah dibandingkan persentase beberapa tahun yang lalu yang sebesar dua digit. Cina menjadi negara dengan pengeluaran pertahanan terbesar kedua di dunia setelah AS.

Dalam pertemuan tahunan parlemen Cina yang disebut Kongres Rakyat Nasional. Diumumkan pada Jumat (22/5) anggaran pertahanan Negeri Tirai Bambu pada tahun ini tidak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu yakni 1,268 triliun yuan atau 178 miliar dolar AS.  

Angkatan bersenjata Cina, Tentara Pembebasan Rakyat adalah militer terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir Sayap militer Partai Komunis Cina itu menambah kapal induk, kapal selam berkekuatan nuklir dan pesawat siluman dalam koleksi persenjataan mereka. Sebagian besar diproduksi dalam negeri.