REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Santri Pondok Pesantren Nuu Waar, Setu, Bekasi, Jawa Barat berhasil mengkhatamkan Alqur’an sebanyak 3500 kali. Kegiatan khatam Alqur’an yang dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nuu Waar, Ustaz M Fadzlan Garamatan ini dihadiri oleh seluruh santri dan para pengajar di pesantren, Kamis (21/5).
“Alhamdulillah, target 3500 kali khatam ini bisa dicapai Bersama seluruh santri. Tahun lalu, kami berhasil mengkhatamkan al-Qur’an sebanyak 3000 kali,” ujar Ustaz Fadzlan Garamatan.
Menurut Ustadz Fadzlan, kegiatan tadarus Alqur’an ini sudah dimulai dari awal Ramadhan. Setiap 5 orang santri, katanya, setiap hari bisa mengkhatamkan Alqur’an sebanyak 5 kali.
“Sehingga dalam satu hari, seluruh santri bisa mengkhatamkan Alqur’an totalnya mencapai 150 kali,” terang Ustaz Fadzlan tentang metode khatam yang digunakan.
Dengan kemampuan ini, pada Ramadhan tahun depan, Ustaz Fadzlan berkeyakinan seluruh santri bisa mengkhatamkan al-Qur’an sebanyak 4.000 kali.
“InsyaAllah, ini bukan hal yang tidak mungkin karena seluruh santri terus mendapatkan motivasi dan bimbingan dari kakak senior dan juga para guru pendamping,” ulas ustadz asal Kota Fakfak, Papua Barat ini.
Lebih lanjut ustadz yang pernah menyandang Tokoh Perubahan versi Republika tahun 2017 ini mengatakan ada pesan penting dari kegiatan khatam Alqur’an 3500 kali ini.
“Selain agar melatih para santriwan dan santriwati agar terbiasa menyambut bulan Ramadhan dengan tadarus dan tadabur Alqurán, ini adalah cara kami anak-anak dari Indonesa Timur berusaha mengundang rahmat dan keberkahan dari langit,” tegasnya.
Dengan Alqur’an, paparnya, dunia menjadi lebih berarti dan umat manusia menjadi selamat, tidak saja di dunia melainkan juga di hadapan Allah Sang Pencipta. “Saya mengajak seluruh anak bangsa dan seluruh pondok pesantren, ayo kita gaungkan Alqur’an untuk Indonesia,” imbuh Ustaz Fadzlan.
Semoga dengan itu, harapnya, umat ini bisa terhindar dari virus corona dan negeri Indonesia dijauhkan dari berbagai wabah penyakit.