REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat Polres Metro (Polrestro) Depok bersama Kodim 0508/Depok dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok melakukan monitoring ke sejumlah titik Check Point Pengawasan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut dilakukan guna menjaga kondusivitas Kota Depok pada malam takbiran, Sabtu (23/5).
"Biasanya pada malam takbir ini kegiatan masyarakat meningkat. Karena itu, kami akan membantu kelancaran kegiatan masyarakat sekaligus mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (24/5).
Azis mengutarakan, pihak Polrestro Depok sudah melakukan imbauan-imbauan untuk tidak melaksanakan takbiran keliling di masa pandemi virus Corona (Covid-19) ini. Kemudian, pada malam takbiran dilaksanakan patroli gabungan serta penempatan personel di titik-titik kegiatan masyarakat.
"Total anggota yang kami turunkan 1.053 personel Kepolisian dan 250 personel TNI, terbagi di beberapa tempat yakni di simpang jalan untuk mengurai kemacetan, serta beberapa titik untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang melaksanakan takbir keliling," tuturnya.
Dalam patroli ini, pihaknya menemukan sejumlah remaja yang melakukan takbiran keliling dengan menggunakan angkutan umum dan membawa senjata tajam (sajam).
"Lalu ada pula yang membawa minuman keras (miras), dan langsung diamankan di Polsek Cimanggis. Meski begitu, kondisi Kota Depok masih dinilai kondusif," ungkap Azis.
Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Agus Isrok Mikroj mengimbau, kepada masyarakat yang ingin keluar rumah untuk berlebaran diharapkan menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. "Saat ini lebih baik masyarakat menikmati kebersamaan berlebaran dengan keluarga inti di rumah masing-masing," pungkasnya.